Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lupa Makan Sisaan Roti Subway, Perempuan Australia Didenda Rp27 Juta

ilustrasi sandwich (pixabay.com/mandarinMD)

Jakarta, IDN Times — Perempuan Australia bernama Jessica Lee harus membayar denda sebesar 2.664 dolar Australia atau sekitar Rp27 juta, lantaran sandwich Subway yang ia beli di Singapura. Denda tersebut dijatuhkan karena dirinya telah melanggar Undang-Undang Keamanan Hayati dan harus dibayar dalam kurun waktu 28 hari.

Ia meluapkan kekesalan itu lewat unggahan video di TikTok. Meski begitu, perempuan tersebut mengakui kecerobohannya dan tetap bersedia membayar denda. Namun, tak disangka, pihak Subway menghadiahkannya sebuah kartu hadiah yang setara dengan denda yang ia terima.

1. Sisa roti isi yang lupa dimakan

ilustrasi sandwich (pixabay.com/Daria-Yakovleva)

Laman 8 Days melaporkan, Jessica Lee dan pasangan melakukan stopover di Bandar Udara Internasional Changi Singapura setelah penerbangan 11 jam dari perjalanan mereka di Eropa. Karena merasa lapar setelah perjalanan yang panjang, ia pun membeli sandwich Subway berukuran 30 cm saat di bandara.

Sebelum melanjutkan penerbangan dari Singapura ke Perth, Australia, perempuan 19 tahun itu memakan setengah bagian sandwich dan memutuskan untuk menghabiskan sisanya sewaktu di pesawat.

"Aku memakan enam inci (setengah sandwich) sebelum penerbangan kedua ku dan kemudian menyisakan enam inci lainnya untuk (dimakan) di pesawat, yang mana mereka (awak kabin) tidak keberatan dengan hal itu," ungkap Jessica dalam unggahan video TikTok-nya.

Hanya saja, selama penerbangan, Jessica lupa memakan sisa sandwich yang ia taruh di dalam tas jinjingnya itu. Alhasil, setibanya di Bandar Udara Perth dan melakukan pemeriksaan barang bawaan, perempuan tersebut menerima denda sebesar 2.664 dolar Australia atau sekitar Rp27 juta yang harus ia bayar dalam tempo 28 hari.

2. Tidak menyatakan pada formulir imigrasi bahwa dirinya membawa bahan daging dan sayur

contoh Incoming Passenger Card (dok. Australian Border Force)

Pengenaan denda yang dialami Jessica Lee berkaitan dengan Biosecurity Act (Undang-Undang Keamanan Hayati) yang dijalankan pemerintah Australia.

Berdasarkan peraturan tersebut, pelancong secara hukum diharuskan untuk mengisi formulir pernyataan imigrasi (Incoming Passenger Card atau IPC) berkenaan dengan barang yang mereka bawa sebelum masuk ke Australia.

Merujuk laman 7NEWS.com.au, pelancong harus menandai "YA" pada IPC apabila memang membawa makanan, bahan tanaman, atau produk hewani tertentu.

Selanjutnya, barang-barang yang telah disebutkan pada kartu perlu dibawa ke tempat pemeriksaan untuk dilihat dan dicek oleh petugas biosekuriti. Jika tidak mau melewati tahapan ini, bisa membuang sendiri barang tersebut di tempat sampah yang tersedia di terminal.

Apabila yang bersangkutan gagal menyatakan barang yang dimaksud atau malah membuat pernyataan palsu, maka dirinya dianggap telah melakukan pelanggaran dan akan dikenakan denda.

Untuk kasus Jessica Lee, ia didenda lantaran tak mencentang bagian pada IPC yang menyatakan bahwa dirinya membawa makanan yang mengandung bahan daging dan sayur.

Dirinya mengira, formulir pernyataan tersebut hanya berlaku untuk barang-barang pre-purchased (sudah dibeli sebelum penerbangan) yang ada dalam bagasi kabin maupun bagasi check-in.

"Jadi, aku tidak mencentang ayam dan aku tidak mencentang selada. Ayam dan selada!" ungkap Jessica.

Dalam video TikTok lanjutan, 8 Days melansir, dirinya juga mengaku tak kepikiran jika roti isinya tersebut mengandung produk segar berupa daging ayam dan selada.

3. Mengisi formulir pernyataan imigrasi penting guna mencegah masuknya hama dan penyakit

ilustrasi mengisi formulir (freepik.com/katemangostar)

Dilansir 7NEWS.com.au, juru bicara Departemen Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia menjelaskan bahwa kebijakan mengisi IPC bertujuan mencegah kedatangan dan penyebaran hama maupun penyakit berbahaya dari luar negeri.

Hal ini karena hama dan penyakit sangat lazim terbawa dari daging ataupun sayuran. Oleh sebab itu, memastikan makanan dan barang-barang yang masuk ke perbatasan sudah memenuhi standar biosekuriti Australia adalah suatu keharusan.

"Hama dan penyakit dapat mengganggu industri pertanian kita (Australia), lingkungan alam kita, dan perekonomian nasional kita," kata juru bicara tersebut.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa semua maskapai memutar video dan audio yang menjelaskan tentang keamanan hayati serta pentingnya mengisi IPC sesaat sebelum mendarat. Jadi, kemungkinan wisatawan tidak mengetahui informasi tersebut terbilang kecil.

4. Hadiah tak terduga dari Subway

video TikTok Jessica Lee membuka hadiah dari Subway (tiktok.com/_jessicaleeee)

Saat menerima denda yang jumlahnya tak sedikit itu, Jessica baru saja berhenti bekerja dan tengah kesulitan membayar sewa rumahnya. Sejumlah warganet menyarankan untuk melakukan penggalangan dana agar ia terbantu dalam melunasi denda tersebut. Namun, dirinya menolak karena musibah yang ia alami itu murni karena kesalahannya sendiri.

Tak disangka-sangka, pihak Subway mendengar kabar ini dan mengirimkan model muda tersebut sebuah kartu hadiah dengan nominal 2.664 dolar Australia, setara dengan denda yang harus ia bayarkan.

"Sebagai ucapan terima kasih karena telah (membeli sandwich kami yang segar), kami telah mengirimkan kartu Subway dengan (nominal) 2.664 dolar (Australia) hanya untuk mu. Kami harap, ini (kartu hadiah) memenuhi semua kebutuhan ayam dan selada mu," tertulis kartu yang menyertai hadiah tersebut, dilansir Daily Mail.

Agar tak terjadi kesalahan yang serupa, Jessica juga mengingatkan para warganet untuk senantiasa berhati-hati jika mengunjungi Australia.

"Jangan tiru kesalahanku yang mahal ini," ucap perempuan tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us