Macron Ngobrol dengan Prabowo, Bahas Apa Saja?

- Presiden Prancis dan Uni Eropa berkomunikasi dengan Presiden Indonesia, membahas potensi kerja sama di sektor logam kritis dan transisi energi.
- Kerja sama juga mencakup bidang pertahanan, pendidikan, dan budaya, yang akan diangkat dalam kunjungan kenegaraan Macron ke Indonesia pada 2025.
- Prancis dan Indonesia sepakat mempromosikan perdamaian dan keamanan dunia, serta bekerja sama dalam konferensi tentang Gaza untuk membangun masa depan melalui kemitraan yang kuat.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengaku baru saja menjalin komunikasi dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto. Dalam pembicaraan itu, Macron membahas banyak potensi kerja sama antara Prancis dan Uni Eropa dengan Indonesia.
"Saya baru saja berbicara dengan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto," ujar dia dalam cuitan di akun X miliknya, @EmmanuelMacron.
1. Prancis dan Eropa ingin bangun ekonomi masa depan bersama Indonesia

Macron mengatakan, Prancis dan Uni Eropa tertarik membangun ekonomi dengan Indonesia, terutama di sektor logam kritis. Selain itu, topik mengenai transisi energi juga menjadi fokus kerja sama Prancis dan Uni Eropa dengan Indonesia.
"Prancis dan Eropa ingin membangun ekonomi masa depan bersama Indonesia dengan menciptakan rantai nilai yang tangguh, terutama di sektor logam kritis, serta mendukung transisi energi," katanya.
2. Gali potensi di berbagai bidang

Tak cuma ekonomi, Macron dan Prabowo juga membahas potensi kerja sama di bidang pertahanan, pendidikan, hingga budaya. Sederet isu itu nantinya akan diangkat Macron dalam kunjungan kenegaraannya ke Indonesia pada akhir Mei 2025.
"Kami bertekad untuk mempererat kerja sama di bidang pertahanan, ekonomi, ilmu pengetahuan, dan budaya, serta mengembangkan pertukaran akademik," ujarnya.
3. Promosikan perdamaian dan keamanan

Selain itu, Macron menyebut, Prancis dan Indonesia juga sepakat akan terus mempromosikan perdamaian dan keamanan dunia. Khususnya yang terjadi di kawasan Timur Tengah dan perang agresi Rusia-Ukraina.
"Terakhir, bersama-sama kami memiliki tekad yang sama untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di Timur Tengah serta mengakhiri perang agresi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina. Kami akan bekerja sama dalam persiapan konferensi tentang Gaza yang akan diadakan pada bulan Juni. Masa depan dibangun melalui kemitraan yang kuat, perdagangan yang terbuka, dan visi bersama," tulis Macron.