Macron Siapkan Dana Rp1,4 Triliun untuk Belikan Ukraina Senjata

Jakarta, IDN Times - Presiden Prancis Emmanuel Macron, pada Jumat (7/10/2022), mengatakan bahwa pemerintahannya akan menyediakan dana untuk membeli senjata bagi Ukraina. Jumlah dana yang dijanjikan sebagai awalan adalah 100 juta euro atau sekitar Rp1,4 triliun.
Diskusi Prancis sedang dilakukan dengan negara sahabat, khususnya dengan Denmark. Ini untuk mengirimkan meriam artileri CAESAR yang lebih akurat untuk pasukan Ukraina.
1. Macron mengklaim telah membantu Ukraina sejak awal perang

Dalam sebuah acara di ibu kota Praha, Ceko, Presiden Macron mengatakan bahwa pihaknya akan menyiapkan dana untuk membantu Ukraina.
Melansir France24, Macron menjelaskan peralatan tempur yang akan dikirim ke Ukraina adalah sistem defensif. Dia juga menegaskan komitmennya untuk terus membela Ukraina dari invasi Rusia.
"Prancis telah memberikan dukungan militer ke Ukraina sejak hari pertama, dengan sistem antitank dan antipesawat individu," kata Macron.
Sejauh ini, Amerika Serikat (AS) adalah pendukung utama Ukraina. Lebih dari Rp200 triliun telah digelontorkan AS untuk membeli senjata yang digunakan oleh Angkatan Bersenjata Ukraina.
2. Paris siap memberi dukungan Kiev selain peralatan militer
Meski tidak sebanyak bantuan AS, bantuan dari Prancis ke Ukraina mencakup dari berbagai jenis dukungan. Di antaranya adalah kendaraan personel lapis baja, bahan bakar, dan rudal antitank.
Dalam rencana terbaru, melansir Tass, Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Sebastien Lecornu mengatakan siap untuk menandatangani perjanjian dengan Menteri Pertahanan Ukraina, Alexey Reznik.
"Kami bermaksud untuk terus mendukung Ukraina di bidang keuangan, upaya rekonstruksi di masa depan, dan bidang militer," kata Macron.
3. Prancis akan pasok howitzer lebih banyak ke Ukraina
Dari banyak jenis peralatan militer yang dikirim Prancis ke Ukraina, salah satu yang jadi andalan adalah self-propelled howitzer yang bernama CAESAR. Ini merupakan senjata artileri kelas berat.
Le Monde menjelaskan, Paris telah berencana untuk meningkatkan jumlah bantuan CAESAR. Tambahan bantuan ini berasal dari permintaan pembelian Denmark yang akan diberikan kepada Ukraina.
Kopenhagen telah memesan 15 unit CAESAR sejak 2017 dari Prancis. Sebanyak 6 hingga 12 unit yang telah dibuat akan dikirimkan ke Ukraina, dengan pembicaraan kesepakatan trilateral bersama Denmark.
Kiev awalnya ragu dengan senjata tersebut, tapi para pemimpin Ukraina kemudian senang dengan efektivitas senjata itu. Prancis telah mengirimkan sekitar 18 unit CAESAR untuk digunakan tentara Ukraina bertahan dari gempuran pasukan Rusia.