Malaysia Ingin Pertahankan Kedaulatan di Laut China Selatan

Jakarta, IDN Times - Malaysia berkomitmen kuat untuk melindungi hak kedaulatan dan kepentingannya di kawasan Laut China Selatan yang disengketakan.
Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa China khawatir terkait kegiatan perusahaan BUMN negaranya, Petronas, di perairan tersebut.
Padahal, Kuala Lumpur mengklaim wilayah tersebut adalah miliknya.
Anwar juga terbuka jika memang China ingin berdiskusi dan bernegosiasi terkait sengketa perairan internasional tersebut.
1. Malaysia ingin semua masalah Laut China Selatan bisa berujung damai

Kementerian Luar Negeri Malaysia menegaskan bahwa pernyataan Anwar tersebut merujuk pada keinginan Malaysia agar semua masalah yang berkaitan dengan Laut China Selatan bisa diselesaikan secara damai tanpa mengorbankan posisi Malaysia.
“Pemerintah Malaysia secara tegas berkomitmen untuk melindungi hak, kedaulatan dan kepentingan Malaysia di wilayah maritimnya di Laut China Selatan,” sebut Kemlu Malaysia, dikutip dari South China Morning Post, Senin (10/4/2023).
China mengklaim keseluruhan Laut China Selatan adalah miliknya berdasarkan nine dashed line. Namun, Malaysia, Brunei, Filipina dan Vietnam juga mengklaim perairan tersebut adalah miliknya.
2. Malaysia sempat protes soal kehadiran kapal China

Pada 2021 lalu, Malaysia sempat memanggil Duta Besar China yang berkedudukan di Kuala Lumpur terkait hadirnya kapal-kapal Beijing di wilayah perairan tersebut.
Pasalnya, Petronas, perusahaan BUMN energi punya Malaysia, mengoperasikan ladang minyak dan gas di ZEE Malaysia, yang bersinggungan dengan Laut China Selatan.
Kapal China diketahui kerap terlihat di dekat proyek Petronas tersebut.
3. China siap rampungkan Code of Conduct Laut China Selatan

Sementara itu, Duta Besar China untuk ASEAN Hou Yanqi, beberapa waktu lalu menegaskan bahwa China siap untuk negosiasikan Code of Conduct dari Laut China Selatan.
Hou juga menegaskan, dialog dan komunikasi akan di kedepankan dalam negosisasi ini.
"Kami berkomitmen untuk kerja sama yang saling menguntungkan dan bersama-sama menjunjung tinggi perdamaian dan stabilitas kawasan," tuturnya.