Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mantan Bos Volkswagen Hadapi Persidangan Skandal Emisi Dieselgate 

logo Volkswagen. (unsplash.com/Erik Mclean)
logo Volkswagen. (unsplash.com/Erik Mclean)
Intinya sih...
  • Mantan CEO Volkswagen, Martin Winterkorn, menghadapi persidangan atas tuduhan penipuan dan manipulasi pasar terkait skandal emisi "dieselgate".
  • Winterkorn dituduh mengetahui praktik ilegal jauh sebelum diumumkan oleh EPA, namun ia membantah semua tuduhan tersebut.
  • Skandal "dieselgate" merugikan Volkswagen hingga membayar denda 31 miliar euro dan berpotensi menutup pabrik pertama di Jerman.

Jakarta, IDN Times - Martin Winterkorn, mantan CEO Volkswagen, menghadapi persidangan atas tuduhan penipuan dan manipulasi pasar terkait skandal emisi "dieselgate" pada Selasa (3/9/2024). Skandal ini melibatkan pemasangan perangkat lunak ilegal pada jutaan mobil untuk memalsukan hasil uji emisi.

Kasus ini terungkap pada September 2015 ketika Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) Amerika Serikat mengumumkan penemuan pelanggaran tersebut. Winterkorn mengundurkan diri beberapa hari setelah pengumuman EPA. Skandal "dieselgate" ini dianggap sebagai yang paling merusak dalam sejarah 87 tahun perusahaan dan berdampak luas pada industri otomotif global.

1. Winterkorn bantah semua tuduhan

The Guardian melansir, Winterkorn menghadapi berbagai tuduhan, termasuk penipuan, manipulasi pasar, dan memberikan kesaksian palsu. Jaksa menuduh Winterkorn mengetahui tentang perangkat lunak ilegal ini jauh sebelum pengumuman EPA pada September 2015. Namun, Winterkorn membantah semua tuduhan tersebut.

Dilansir Associated Press, Winterkorn mengklaim baru mengetahui tentang praktik tersebut sesaat sebelum pengumuman. Pengacara Winterkorn, Felix Doerr, menyatakan bahwa klien mereka tidak menipu atau merugikan siapa pun.

"Klien kami dengan tegas menolak tuduhan yang diajukan terhadapnya," ujar Doerr sebelum sidang di Braunschweig, Selasa (3/9/2024).

Winterkorn juga dituduh lalai memberitahu pasar modal secara tepat waktu tentang manipulasi massal data mesin diesel. Jika terbukti bersalah, mantan CEO berusia 77 tahun ini menghadapi denda atau hukuman penjara hingga 10 tahun.

2. Volkswagen bayar denda Rp533 triliun akibat skandal

Skandal "dieselgate" telah memberikan pukulan berat bagi Volkswagen dan industri otomotif secara keseluruhan. Volkswagen diperkirakan telah membayar lebih dari 31 miliar euro (sekitar Rp533 triliun) dalam denda dan penyelesaian hukum terkait skandal ini.

Sekitar 9 juta kendaraan di seluruh dunia terpengaruh oleh dugaan pelanggaran tersebut. Hal ini menyebabkan kerugian kolektif bagi pemilik mobil yang mencapai ratusan juta euro. Skandal ini juga berdampak luas pada industri otomotif, termasuk penurunan signifikan penjualan mobil bermesin diesel di Eropa.

Saat ini, Volkswagen menghadapi krisis keuntungan dan sedang mempertimbangkan penutupan pabrik pertama di Jerman. Langkah ini berpotensi menyebabkan hilangnya ribuan lapangan kerja. Perusahaan sedang berusaha menghemat biaya miliaran euro untuk mengatasi krisis. Krisis ini disebabkan oleh lambatnya peralihan dari bahan bakar fosil serta pembayaran kompensasi atas skandal emisi.

3. Persidangan berlangsung hingga September 2025

Perangkat lunak ilegal yang menjadi pusat skandal ini telah digunakan pada mobil Volkswagen di Eropa dan AS sejak tahun 2006. Sistem ini dirancang untuk mengurangi kontrol emisi selama penggunaan sehari-hari. Akibatnya, mobil mengeluarkan tingkat nitrogen oksida yang melebihi batas yang diizinkan.

Persidangan Winterkorn dijadwalkan berlangsung selama sekitar sembilan bulan. Kasus ini melibatkan berkas yang sangat kompleks, dengan dakwaan penipuan saja mencapai 692 halaman. Berkas kasus terdiri dari 300 volume dengan 75.000 halaman dokumen pendukung.

Persidangan ini merupakan salah satu kasus industri paling menonjol dalam sejarah Jerman modern. Sesi pengadilan dijadwalkan hingga September 2025 untuk menyelesaikan kasus yang kompleks ini. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us