Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Marah dengan AS-Israel, Iran Ancam Blokade Laut Mediterania

ilustrasi kapal (unsplash.com/Ian Simmonds)

Jakarta, IDN Times - Mohammad Reza Naqdi, salah satu komandan Garda Revolusi Iran, mengancam menutup Laut Mediterania jika Amerika Serikat (AS) dan Israel terus melakukan kejahatan di Jalur Gaza.

Ancaman Naqdi itu diumumkan pada Sabtu (24/12/2023), tapi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Secara geografis, Iran tidak berbatasan langsung dengan Laut Mediterania. Tidak diketahui bagaimana ancaman Iran itu akan dilakukan. Namun, Naqdi juga sesumbar akan menutup Selat Gibraltar, selat yang menghubungkan Mediterania dengan Samudera Atlantik.

1. Tidak dirinci bagaimana ancaman akan dilakukan

ilustrasi dampak serangan Israel di Gaza (Twitter.com/UNRWA)

Pemerintah Iran dianggap telah menunjukkan dukungan yang jelas terhadap pejuang Hamas. Sementara, AS sangat mendukung Israel. Teheran memperingatkan agar berhenti mengebom Gaza.

"Mereka (AS dan Israel) akan segera menunggu penutupan Laut Mediterania, (Selat) Gibraltar dan jalur air lainnya," kata Naqdi dikutip dari Reuters.

Naqdi juga membicarakan tentang lahirnya kekuatan perlawanan baru yang bisa menutup saluran perairan lain. Dia tidak menjelaskan secara rinci siapa kelompok tersebut.

2. Merujuk pada serangan di Laut Merah

Teheran menuduh militer Israel dan AS melakukan kejahatan perang di Gaza. Sejauh ini, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 20 ribu warga Palestina dengan sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Naqdi mengatakan, Houthi dapat mengambil langkah selain membajak kapal di Laut Merah, jika konflik di Palestina tak kunjung berakhir.

"Kemarin, Teluk Persia dan Selat Hormuz menjadi mimpi buruk bagi mereka, dan hari ini mereka terjebak di Laut Merah," kata Naqdi dikutip dari The Telegraph.

AS menuduh Iran terlibat dalam operasi Houthi yang menyerang kapal komersial di Laut Merah. Washington bahkan menuduh Teheran menyediakan intelijen taktis untuk kelompok Houthi.

3. Hizbullah di Lebanon tidak punya kemampuan serangan jarak jauh

ilustrasi (Unsplash.com/Charbel Karam)

Satu-satunya sekutu Iran yang memiliki akses ke Laut Mediterania adalah kelompok Hizbullah yang berada di Lebanon. Negara itu berbatasan dan memiliki akses langsung ke perairan Mediterania Timur.

Dilansir The Hill, tidak seperti Houthi, kelompok ini diyakini tidak memiliki kemampuan serangan jarak jauh.

Houthi yang menguasai sebagian besar Yaman telah menyatakan perang terhadap Israel bulan lalu. Mereka meluncurkan serangan drone dan rudal balistik ke kota Eilat di Israel selatan. Jaraknya lebih dari 1.600 kilometer.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pri Saja
EditorPri Saja
Follow Us