Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Marinir AS Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Filipina

ilustrasi (Unsplash.com/Joshua Sukoff)
Intinya sih...
  • Kecelakaan pesawat di Filipina menewaskan 1 marinir AS dan 3 kontraktor pertahanan.
  • Pesawat jatuh saat melakukan penerbangan rutin untuk kegiatan intelijen, pengawasan, dan pengintaian atas permintaan Filipina.
  • Penyebab kecelakaan sedang diselidiki oleh Komando Indo-Pasifik AS. Pesawat yang jatuh adalah Beech King Air 300 milik kontraktor pertahanan AS, Metrea.

Jakarta, IDN Times - Kecelakaan pesawat terjadi di Filipina dan menewaskan satu orang anggota marinir Amerika Serikat (AS). Insiden yang terjadi pada Kamis (6/2/2025), juga menewaskan tiga kontraktor pertahanan.

Pesawat itu jatuh di sawah dekat Ampatuan, di provinsi Maguindanao del Sur, Filipina selatan. Pesawat yang terlibat kecelakaan sedang melakukan penerbangan rutin untuk memberi dukungan intelijen, pengawasan, dan pengintaian atas permintaan Filipina.

1. Penyebab kecelakaan sedang diselidiki

Otoritas Penerbangan Sipil FIlipinamengonfirmasi jatuhnya pesawat tersebut. Pesawat yang jatuh adalah pesawat ringan dan otoritas itu belum memberikan rincian terkait kecelakaan.

Dilansir VOA News, Komando Indo-Pasifik AS mengatakan bahwa penyebab kecelakaan sedang diselidiki. Mereka merahasiakan nama-nama para korban sambil menunggu pemberitahuan dari pihak keluarga.

Petugas mitigasi bencana, Windy Beaty, mengatakan bahwa dia menerima laporan dari penduduk yang melihat asap keluar dari pesawat. Penduduk juga mendengar ledakan pesawat sebelum jatuh.

2. Pesawat sedang melakukan kegiatan rutin mendukung pengawasan Filipina

Pesawat jatuh sekitar satu kilometer dari pemukiman penduduk. Tidak ada seorang pun yang dilaporkan terluka di sekitar lokasi kecelakaan, tetapi seekor kerbau mati dalam insiden tersebut.

"Insiden itu terjadi selama misi rutin dalam mendukung kegiatan kerja sama keamanan AS-Filipina," kata Komando Indo-Pasifik AS, dikutip ABC News.

"Kami dapat memastikan tidak ada yang selamat dari kecelakaan itu," tambahnya.

Pesawat itu adalah Beech King Air 300 dan jatuh sekitar pukul 2 siang waktu setempat. Komando mengonfirmasi bahwa pesawat itu dikontrak oleh militer AS.

3. Pasukan AS telah berada di Filipina selatan selama beberapa dekade

ilustrasi (Pexels.com/Antonio Prado)

Pesawat ringan yang dikontrak militer AS itu bernomor ekor NC349CA. Pesawat dimiliki kontraktor pertahanan AS, Metrea. Perusahaan itu disebut menyediakan layanan intelijen, pengawasan dan pengintaian hingga daerah terpencil.

Pasukan AS sendiri telah dikerahkan di kamp militer Filipina selatan selama beberapa dekade. Mereka membantu memberi nasihat dan pelatihan bagi pasukan Filipina dalam menghadapi pemberontak komunis dan jihadis.

Dilansir USNI, AS juga telah meningkatkan dukungan terhadap Manila di tengah serangkaian perselisihan dengan China terkait sengketa maritim di Laut China Selatan.

Kedua negara telah mendatangani perjanjian intelijen pada November 2024, yang menjanjikan kerja sama lebih lanjut serta pembangunan pusat komando bersama di Flipina.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us