Menlu Harap Gencatan Senjata di Gaza Jadi Momentum Perdamaian

- Kemlu RI mendukung gencatan senjata di Gaza untuk menghentikan bertambahnya korban jiwa
- Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, berharap gencatan senjata menjadi momentum perdamaian di Palestina
Jakarta, IDN Times - Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Kemlu menilai, hal tersebut harus segera dilakukan secara menyeluruh untuk menghentikan bertambahnya korban jiwa di Gaza.
Hal tersebut dikutip dari unggahan X akun @Kemlu_RI Kamis (16/1/2025). Pada unggahan tersebut, Kemlu RI juga menyorot pentingnya pemulihan kehidupan masyarakat di Gaza lewat penyaluran bantuan kemanusiaan. Termasuk pemulihan peran UNRWA dan rekonstruksi Gaza.
1. Momentum perdamaian

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, juga mengunggah beberapa postingan di X terkait gencatan senjata di Gaza. Salah satunya harapan agar gencatan senjata ini bisa menjadi momentum perdamaian.
"Kita harapkan gencatan senjata ini bisa menjadi momentum mendorong perdamaian di Palestina. Saya tegaskan juga, perdamaian tersebut hanya dimungkinkan jika Palestina telah merdeka dan berdaulat sesuai dengan solusi dua negara yang telah disepakati masyarakat internasional," ujar Menlu Sugiono dalam unggahannya.
2. Indonesia siap mendukung

Menlu Sugiono mengatakan, Indonesia siap mendukung proses pemulihan masyarakat di Gaza.
"Indonesia juga siap berkontribusi kepada upaya pemulihan kehidupan bermasyarakat di Gaza, baik itu melalui bantuan kemanusiaan, dukungan terhadap peran UNRWA, ataupun upaya rekonstruksi Gaza," tambah Menlu.
3. Gencatan senjata

Sebelumnya, Hamas dan Israel telah sepakat melakukan gencatan senjata, menghentikan perang di Gaza yang dirancang untuk mengakhiri konflik yang sudah berlangsung selama 15 bulan.
Mengutip The Guardian, kesepakatan tersebut akan diterima secara resmi oleh Israel setelah rapat kabinet pada Kamis.
“Kedua pihak yang bertikai di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan tentang tahanan dan pertukaran sandera, dan (para mediator) mengumumkan gencatan senjata dengan harapan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak,” kata Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed.