Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menlu Retno ke Kamboja, Bahas TPPO Online Scamming

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Kamboja Sok Chenda Sophea. (dok. Kemlu RI)
Intinya sih...
  • Isu kejahatan online scamming masih menjadi momok di Asia Tenggara
  • Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi angkat isu ini dalam pertemuan dengan Menlu Kamboja

Jakarta, IDN Times - Isu Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terutama menyangkut kejahatan online scamming masih menjadi momok di Asia Tenggara, dan banyak memakan korban Warga Negara Indonesia (WNI).

Hal ini yang diangkat oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia Retno Marsudi kala bertemu dengan Menlu Kamboja Sok Chenda Sophea dalam kerangka Joint Commision for Bilateral Cooperation (JCBC).

“Isu TPPO terutama menyangkut kejahatan online scamming yang kian meningkat ini ini menjadi perhatian serius kedua negara,” kata Retno, dalam keterangannya, Rabu (21/8/2024).

“Saya sampaikan bahwa tahun lalu saja, KBRI di Phnom Penh telah menangani 842 kasus online scamming yang melibatkan WNI,” sambung dia.

1. Perkuat penanggulangan TPPO

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Kamboja Sok Chenda Sophea. (dok. Kemlu RI)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Kamboja Sok Chenda Sophea. (dok. Kemlu RI)

Retno menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah Kamboja kepada Indonesia dalam penanganan kasus-kasus tersebut.

“Dan untuk memperkuat upaya penanggulangan TPPO, di dalam pertemuan, saya juga mendorong pembentukan mekanisme bilateral khusus untuk pencegahan TPPO secara lebih efektif,” tutur Retno.

2. Dubes RI di Kamboja sempat bahas isu yang sama dengan Mendagri Kamboja

Duta Besar RI untuk Kamboja Santo Darmosumarto bertemu dengan Wakil PM dan Menteri Dalam Negeri Kamboja, Sar Sokha. (dok. KBRI Phnom Penh))

Sebelumnya, Duta Besar RI untuk Kamboja, Santo Darmosumarto telah bertemu dengan Wakil Perdana Menteri (PM) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Kamboja Sar Sokha pada April 2024, untuk membahas upaya dalam memperkuat kerja sama bilateral, termasuk dalam memerangi kejahatan terorganisir lintas negara.

Santo menyampaikan penghargaannya atas dukungan dan bantuan terus menerus dari pemerintah Kamboja terhadap berbagai upaya yang dilakukan oleh KBRI Phnom Penh untuk memfasilitasi kebutuhan dan melindungi WNI di Kamboja.

3. Jumlah WNI di Kamboja meningkat

Merdeka Walk diikuti diaspora Indonesia di Kamboja. (dok. KBRI Phnom Penh)

Menurut data statistik dari otoritas Kamboja, diperkirakan terdapat sekitar 100 ribu warga negara Indonesia yang tinggal di Kamboja. Ini merupakan peningkatan drastis, jika dibandingkan dengan sebelum COVID-19, yang hanya ada sekitar 2 ribu orang Indonesia tinggal di Kamboja.

Mayoritas, mereka bekerja di berbagai pekerjaan, antara lain sebagai staf hotel, insinyur siber hingga pemilik restoran. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us