Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri Pertanian Polandia Mundur saat Zelenskyy Tiba 

ilustrasi bendera Polandia (unsplash.com/nemesiaproduction)
ilustrasi bendera Polandia (unsplash.com/nemesiaproduction)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertanian Polandia, Henryk Kowalczyk akhirnya memutuskan mundur dari jabatannya. Langkah itu dilakukannya setelah mendapat penolakan dan tekanan dari petani gandum yang merasa bahwa Kowalczyk tidak bertindak tegas dalam mengatasi gandum lokal yang tidak laku. 

Pekan lalu, petani gandum Polandia menggelar demonstrasi menuntut tindakan pemerintah atas masuknya gandum dari Ukraina yang semula disebut hanya melintas. Alhasil, petani mengalami kerugian lantaran harus bersaing dengan gandum Ukraina yang lebih murah. 

1. Kowalczyk merasa tidak mampu memenuhi permintaan petani

Kowalczyk memutuskan untuk mundur dari kursi Menteri Pertanian setelah Komisi Eropa tidak menyetujui pemberlakuan tarif kepada gandum impor asal Ukraina. Pasalnya, ia sudah menyerukan hal tersebut sejak Desember 2022. 

"Sejak sudah jelas bahwa permintaan dasar petani gandum di Polandia tidak akan bertemu dengan keputusan Komisi Eropa. Saya memutuskan untuk mundur sebagai Menteri Pertanian dan Pembangunan Desa," papar Kowalczyk, dikutip Politico.

Kowalczyk sudah menjabat sebagai Menteri Pertanian dan Pembangunan Desa sejak Oktober 2021. Setelah ini, kedudukannya akan digantikan oleh Robert Telus yang sebelumnya menjadi Komite Khusus Pertandian di Parlemen Polandia. 

2. PiS mempunyai basis pendukung dari komunitas petani

Mundurnya Kowalczyk bersamaan dengan kunjungan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy ke Polandia. Bahkan, petani mengancam akan mengganggu kedatangan orang nomor satu di Ukraina itu, jika permintaannya tidak didengarkan. 

Masalah ini tentu menjadi isu politik di Polandia, terutama bagi Partai Hukum dan Keadilan (PiS). Pasalnya, partai sayap kanan itu memiliki basis pendukung terbesar di wilayah pedesaan. Alhasil, kemarahan petani ini dapat menjadi ancaman serius bagi PiS.

Di sisi lain, Polandia ingin terus menunjukkan bahwa negaranya mendukung penuh Ukraina dalam melawan agresi Rusia. Bahkan, Polandia terus mengirimkan bantuan militer ke Ukraina dan memberikan bantuan kepada pengungsi Ukraina di negaranya, dilansir Balkan Insight

3. Kowalczyk ditunjuk menjadi Wakil Perdana Menteri

Presiden Polandia, Andrzej Duda pada Kamis (6/4/2023) mengadakan perombakan kabinet usai mundurnya Kowalczyk. Namun, ia rupanya masih dipercaya untuk menjabat dalam pemerinatahan. Ia pun memanggil kembali Kowalczyk untuk menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Polandia. 

Selain itu, Duda juga menunjuk Janusz Cieszynski sebagai Menteri Digitalisasi yang baru. Ia diketahui sempat menjadi sekretaris di Kantor Perdana Menteri dan Komisi Keamanan Siber di pemerintah, dilaporkan The First News.

Sebelumnya, ia juga sempat menjadi Wakil Menteri Kesehatan yang bertanggung jawab atas komputerisasi sektor kesehatan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us