Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Monyet Diduga Jadi Penyebab Pemadaman Listrik Nasional di Sri Lanka

ilustrasi monyet (unsplash.com/Anders J)
Intinya sih...
  • Pemadaman listrik nasional Sri Lanka disebabkan oleh monyet yang menyusup ke pembangkit listrik.
  • Pasokan listrik mulai pulih pada malam hari setelah pemadaman yang menyebabkan banyak orang kepanasan.
  • Warga mengkritik pihak berwenang dan media sosial ramai dengan kritik serta sindiran terkait insiden tersebut.

Jakarta, IDN Times - Pemadaman listrik nasional yang melanda Sri Lanka pada akhir pekan diduga disebabkan oleh seekor monyet yang menyusup ke pembangkit listrik di selatan Kolombo.

Pemadaman listrik terjadi sekitar pukul 11:00 waktu setempat pada Minggu (9/2/2025), menyebabkan banyak orang kepanasan di tengah suhu yang mencapai lebih 30 derajat Celsius. Pasokan listrik mulai pulih secara bertahap pada malam hari.

Dikutip dari Menteri Energi Sri Lanka, Kumara Jayakody, mengungkapkan bahwa sekelompok monyet melompat ke Pembangkit Listrik Panadura saat terjadi perkelahian. Salah satu di antaranya jatuh ke jalur transmisi.

"Seekor monyet bersentuhan dengan trafo jaringan kami, menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem listrik," kata Jayakody, seraya meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh 23 juta penduduk negara tersebut, dikutip dari Independent.

1. Pemadaman listrik nasional jadi bahan olokan warganet

Seorang petugas keamanan di pembangkit listrik tersebut mengaku mendengar ledakan keras dan melihat bola api saat kejadian. Menurutnya, kecil kemungkinannya seekor monyet bisa menyebabkan krisis sebesar itu.

“Monyet sangat sering melompat ke pembangkit listrik. Tampaknya hal ini bukan disebabkan oleh monyet,” kata petugas tersebut kepada surat kabar Daily Mirror.

Sementara itu, di media sosial, warga mengkritik pihak berwenang sambil mengolok-olok insiden tersebut.

“Satu monyet = kekacauan total. Saatnya memikirkan kembali infrastruktur?” tulis salah seorang warganet di media sosial X.

Pengguna X lainnya, Sreeni R, mengunggah ilustrasi dewa monyet Hanuman, yang menurut epos Hindu Ramayana, pernah membakar Sri Lanka saat berperang melawan raja iblis Rahwana yang memerintah negara itu.

“Sri Lanka pernah mencicipi bisnis monyet di masa lalu,” tulisnya.

2. Para ahli telah peringatkan pemerintah soal masalah listrik

Menurut laporan Daily Mirror pada Senin (10/2/2025), para ahli telah lama memperingatkan pemerintah bahwa jaringan listrik di negara itu sudah usang dan rentan terhadap gangguan. 

"Jaringan listrik nasional dalam kondisi yang sangat lemah sehingga pemadaman listrik di seluruh pulau bisa sering terjadi jika ada gangguan pada salah satu jalur kami," kata seorang insinyur senior yang tidak disebutkan namanya.

Sri Lanka juga pernah mengalami pemadaman listrik yang meluas ketika negara itu terjerumus ke dalam krisis ekonomi pada 2022. Kelangkaan bahan bakar mengakibatkan pihak berwenang membatasi pasokan listrik hingga 13 jam per hari.

3. Monyet sering masuk ke permukiman warga akibat berkurangnya hutan

Dilansir The Guardian, Dewan Listrik Ceylon menyampaikan permintaan maaf atas pemadaman listrik pada Minggu, namun tidak menjelaskan bagaimana satu insiden bisa berdampak begitu luas. Sementara itu, tidak ada kabar mengenai nasib monyet tersebut.

Populasi monyet yang terus meningkat telah menjadi masalah serius di Sri Lanka. Seiring dengan menyusutnya kawasan hutan, hewan-hewan tersebut menyerbu desa-desa untuk mencari makanan dan merusak tanaman. Populasi monyet toque macaque endemik di pulau itu diperkirakan mencapai 2-3 juta ekor.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us