Ngeri! Bandit Nigeria Culik 130 Orang dan Dijadikan Tameng Manusia

Jakarta, IDN Times - Bandit di Nigeria menculik 130 orang di negara bagian Zamfara, wilayah barat laut Nigeria.
Kabar penculikan disampaikan Ibrahim Dosara, komisaris informasi Zamfara, pada Senin (21/11/2022). Dia mengatakan para penjahat melakukan aksinya dengan mengendarai sepeda motor.
1. Orang-orang yang diculik

Melansir Reuters, Dosara dan seorang warga setempat mengatakan, bandit menculik lebih dari 40 orang dari desa Kanwa di daerah pemerintah daerah Zurmi di Zamfara.
Penduduk yang memberikan informasi itu menerangkan, sebanyak 37 lainnya, sebagian besar perempuan dan anak-anak, diculik di komunitas Kwabre di wilayah pemerintah daerah yang sama.
"Kampung Kanwa saat ini sepi, para bandit membagi diri menjadi dua kelompok dan menyerang masyarakat. Mereka menculik anak-anak berusia antara 14 hingga 16 tahun dan perempuan," kata warga desa Kanwa tersebut.
Warga itu juga memberi tahu bahwa setidaknya ada 38 orang diculik di komunitas Yankaba dan Gidan Goga di wilayah Pemerintah Daerah Maradun.
2. Penjahat dituduh menculik untuk menghindari serangan bom
Melansir BBC, Dosara menuduh bahwa orang-orang bersenjata itu melakukan penculikan untuk memanfaatkan para korban sebagai perisai manusia, karena sedang ada serangan bom, yang berlangsung di tempat persembunyian mereka.
Beberapa laporan mengatakan, orang-orang yang diculik merupakan buruh tani yang sedang bekerja selama musim panen.
Kelompok-kelompok kriminal di beberapa daerah di wilayah barat laut negara itu telah menerapkan pungutan paksa kepada petani sebagai syarat agar mereka dapat memanen tanaman tanpa gangguan.
3. Kasus penculikan merupakan masalah ketidakamanan di Nigeria

Ketidakamanan merupakan salah satu masalah kampanye utama menjelang pemilihan umum di Nigeria pada Februari tahun depan, ketika pengganti Presiden Muhammadu Buhari akan dipilih.
Kasus penculikan merupakan masalah ketidakamanan yang terjadi di berbagai wilayah di Nigeria, termasuk di negara bagian Zamfara. Gerombolan pria bersenjata telah berkeliling menculik orang dari desa, jalan raya, dan pertanian untuk memperoleh uang tebusan.
Upaya Nigeria untuk mengakhiri ketidakamanan di wilayah tersebut sebagian besar gagal. Keluarga korban penculikan sering mengabaikan nasihat pemerintah dan membayar uang tebusan sesuai permintaan.