Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Parlemen Korut Ingin Negaranya Diubah Jadi Negeri Dongeng

Seorang tentara berjalan di tepian sungai di pusat kota Pyongyang, Korea Utara. (ANTARA FOTO/REUTERS/Damir Sagolj)

Jakarta, IDN Times - Parlemen Korea Utara (Korut) kini sedang menggodok undang-undang yang bertujuan mengubah negara tersebut menjadi negeri dongeng sosialis yang indah dan beradab.

Dilansir dari Strait Times, Kamis (8/9/2022), Majelis Rakyat Tertinggi Korut atau SPA menggelar rapat pada Rabu (7/9/2022) untuk mengadopsi UU tersebut.

1. Parlemen ingin Korut dibangun lagi

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, saat memimpin rapat Kongres Korea Utara. (Twitter.com/Korea_Friend_UK)

Dalam UU tersebut, terdapat rencana tentang lanskap dan pembangunan perdesaan di Korut.

UU itu juga akan membantu memajukan upaya partai berkuasa untuk membawa perubahan.

“Ini untuk mencapai perkembangan pesat komunitas pedesaan sosialis gaya Korea dan membenahi negara ini menjadi negeri dongeng yang indah,” kata seorang anggota parlemen dalam rapat tersebut.

Namun dilaporkan oleh media pemerintah KCNA, tak tampak pemimpin Korut, Kim Jong Un dalam rapat itu.

2. Kim Jong Un berjanji meningkatkan kualitas hidup rakyat

Pimpinan tertinggi Korea Utara Kim Jong Un (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)
Pimpinan tertinggi Korea Utara Kim Jong Un (ANTARA FOTO/REUTERS/Athit Perawongmetha)

Di sisi lain, Kim telah berjanji untuk meningkatkan mata pencaharian masyarakat dan mendorong pembangunan perdesaan di tengah meningkatnya krisis ekonomi.

Krisis ekonomi Korut makin parah ketika negara tersebut dilanda pandemik COVID-19 untuk pertama kalinya pada April 2022 lalu.

Namun, banyak janji Kim yang belum terpenuhi. Sementara sejumlah organisasi telah memperingatkan soal kekurangan pangan dan kesulitan lainnya di negara tersebut.

3. Korut dikabarkan impor beras dari India

Ilustrasi beras. kemendag.go.id

Sementara itu, dikabarkan bahwa diam-diam Korut berencana mengimpor 10 ribu ton beras dari India.

Sebelumnya, Korut telah mengimpor beras dari China dan sempat menolak bantuan dari Korea Selatan dengan syarat denuklirisasi.

Dilaporkan bahwa ada pengaturan kapal pengiriman yang mengangkut 10 ribu ton beras dari Pelabuhan Visakhapatnam, sisi timur India, menuju Pelabuhan Nampo.

Laporan ini juga merilis tanggal keberangkatan kapal tersebut yaitu antara 25 dan 30 September 2022.

Share
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us