Pasca Tsunami, Sopir Taksi di Jepang Sering Ditumpangi "Penumpang Hantu"

Awal musim panas 2011 adalah mimpi buruk bagi Ishinomaki, sebuah tempat yang terletak Prefektur Miyagi, Jepang. Daerah ini hancur berkeping-keping usai diterjang oleh gempa dan tsunami. Bencana tersebut telah menelan banyak korban dan menyimpan kenangan yang buruk bagi warga.
Tak lama berselang usai tsunami, sejumlah sopir taksi juga mengalami fenomena mistis. Salah satunya seperti yang dialami oleh seorang sopir taksi yang bekerja di Ishinomaki, Prefektur Miyagi, Jepang. Dia mendapatkan pengalaman mistis saat mengangkut penumpang. Dan ternyata penumpang itu adalah arwah gentayangan.

Yuka Kudo, mahasiswi tingkat akhir di Fakultas Sosiologi Universitas Tohoku Gakuin, dalam tesis kelulusannya berhasil merangkum pengalaman para sopir tersebut. Dari 100 sopir yang diwawancara, beberapa sopir mengabaikan pertanyaan, beberapa sopir juga malah ada yang berang. Tetapi, ada tujuh orang yang mau menceritakan pengalaman misterius mereka kepadanya. Tujuh sopir taksi ini dilaporkan telah mengangkut "para penumpang hantu" pasca gempa besar yang disusul tsunami di Jepang pada Maret 2011.
Penumpang hantu berwujud wanita yang mengenakan mantel.

Pengalaman horor ini bermula saat seorang perempuan datang ke seorang sopir taksi. Perempuan tersebut mengenakan mantel dan meminta untuk diantarakan ke Distrik Minamiyama. Si sopir, yang berusia 50-an tahun, bertanya:
“Daerah itu sepi, apakah itu tidak apa-apa jika kesana?”
Kemudian, perempuan itu menjawab dengan nada gemetar:
“Apakah saya telah meninggal?"
Sopir tersebut sangat terkejut mendengar pertanyaan sang wanita dan dia menengok ke kursi belakang. Seketika wanita itu menghilang dan ternyata tidak ada siapa pun di sana.
Penumpang hantu berparas pria muda berusia 20-an tahun.

Seorang sopir taksi lain yang berusia 40-an tahun juga menceritakan fenomena gaib yang dialaminya. Suatu hari ada seorang pria yang berusia 20-an tahun masuk ke taksinya. Saat pengemudi tersebut melihat ke kaca spion, penumpangnya menunjuk ke arah depan.
Sang sopir beberapa kali bertanya kepada penumpangnya tentang tujuannya. Sang penumpang itu menjawab, "(Gunung) Hiyoriyama". Saat taksi tersebut sudah tiba di tujuan, penumpang pria ini malah menghilang.
Ongkos yang belum dibayarkan oleh penumpang hantu berparas muda.

Ada juga sopir yang menunjukkan catatannya yang menyatakan bahwa ada ongkos yang belum dibayarkan oleh penumpang hantu tersebut. Para sopir menganggap bahwa anak-anak muda yang menjadi arwah gentayangan tersebut sangat sedih dengan kematian yang mereka alami. Mereka tidak lagi bisa bertemu dengan orang-orang yang mereka cintai.
Anehnya, para sopir ini tidak merasa takut terhadap "penumpang hantu". Mereka malah memperlakukan penumpang hantu ini dengan hormat. Para sopir beranggapan bahwa pertemuan yang mereka alami ini adalah pengalaman penting yang harus dihargai.

Kesedihan penduduk di Ishinomaki memang amat dalam. Di tempat inilah banyak orang yang tewas akibat tsunami. Bahkan ada juga sopir yang mengatakan bahwa dia kehilangan seorang anggota keluarga dalam bencana itu.