Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Peluncur Roket Meledak di Pakistan, Sekeluarga Tewas Termasuk 5 Anak

ilustrasi ledakan (unsplash.com/Joshua Sukoff)

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya sembilan orang tewas sementara lima lainnya luka-luka setelah peluncur roket meledak di sebuah rumah di provinsi Sindh, Pakistan, pada Rabu (27/9/2023). 

Polisi mengatakan korban merupakan satu keluarga. Mereka yang tewas terdiri dari lima anak-anak dan empat orang dewasa. Insiden itu terjadi di daerah Mehwal Shah di Kandhkot tehsil di distrik Kashmore. 

1. Benda berbahaya itu ditemukan oleh anak-anak saat bermain

Menurut penyelidikan awal, anak-anak menemukan peluncur roket itu saat sedang bermain di luar. Mereka kemudian membawanya pulang ke rumah, di mana benda itu kemudian meledak dan menewaskan sembilan anggota keluarga.

“Ini adalah wilayah di jalur sungai dan roket pasti ditinggalkan di sana oleh para perampok yang bersembunyi jauh di wilayah jalur sungai,” kata Inspektur Polisi Senior Kashmore-Kandhkot, Rohail Khoso, dikutip NDTV.

Ia menambahkan bahwa polisi telah sampai di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Sementara itu, keadaan darurat telah diumumkan di Rumah Sakit Sipil Kandhkot, di mana para korban dibawa.

2. Wilayah itu disebut sebagai markas geng kriminal

Mantan menteri luar negeri, Bilawal Bhutto Zardari, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa wilayah sungai Sindh dan Punjab telah menjadi tempat berlindung bagi banyak geng kriminal. Ia pun mendesak pemerintah untuk membersihkan wilayah tersebut dari elemen-elemen berbahaya itu.

Ketua Menteri Kehakiman Sindh, Maqbool Baqar, juga telah meminta laporan dari inspektur jenderal provinsi tentang bagaimana sebuah peluncur roket dapat ditemukan di desa tersebut.

“Apakah ada stok senjata yang diselundupkan ke wilayah Kutcha? Apakah ada pendukung perampok yang ada di (desa) Goth?” tanyanya.

3. Insiden serupa telah beberapa kali terjadi

Dilansir Dawn, insiden serupa, di mana orang-orang bermain dengan benda berbahaya, juga telah beberapa kali terjadi sebelumnya. Pada bulan April, seorang penggembala di pinggiran Chaman tewas setelah granat tangan yang ditemukannya meledak. 

Pada Januari tahun lalu, dua anak tewas dan seorang lainnya terluka parah akibat ledakan granat yang mereka mainkan. Kejadian serupa juga terjadi di Quetta pada Juni 2021, yang mengakibatkan tiga remaja laki-laki tewas dan dua lainnya terluka. Insiden itu biasa terjadi lantaran korban mengira benda berbahaya tersebut sebagai mainan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us