Pembayaran Digital Antarnegara ASEAN Akan Diperkuat

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo menyampaikan deklarasi atau hasil dari KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo yang sudah disepakati para pemimpin ASEAN. Salah satunya soal mekanisme pembayaran digital antarnegara ASEAN.
“Implementasi transaksi mata uang lokal dan konektivitas pembayaran digital antarnegara, sepakat untuk diperkuat. Ini sejalan dengan tujuan sentralitas ASEAN supaya ASEAN semakin kuat dan semakin mandiri,” kata Jokowi, dalam konferensi pers di Labuan Bajo, Kamis (11/5/2023).
Selain itu, ASEAN juga sepakat untuk membangun ekosistem mobil listrik serta ASEAN akan menjadi bagian penting dari rantai pasok dunia, sehingga hilirisasi industri menjadi kuncinya.
1. Belanja di Malaysia sudah bisa pakai QRIS

Sementara itu, Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) meresmikan implementasi interkoneksi pembayaran antara Indonesia dengan Malaysia menggunakan Quick Response (QR) Code.
Dengan kerja sama ini, masyarakat yang berbelanja di Malaysia dapat menggunakan QR Code Indonesian Standard (QRIS). Peluncuran ini merupakan tindak lanjut dari fase uji coba yang dilakukan sejak 27 Januari 2022.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan terhubungnya pembayaran QR lintas negara antara Indonesia dan Malaysia, merupakan bukti penguatan kerja sama dalam kerangka Regional Payment Connectivity (RPC).
2. Pembayaran via QRIS juga sudah bisa dilakukan di Thailand

Perry mengatakan Malaysia menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang dapat menerima sistem pembayaran dengan QRIS. Sebelumnya, layanan QRIS antarnegara sukses dilaksanakan di Thailand pada beberapa waktu lalu.
"Setelah dengan Thailand, hari ini Malaysia. InsyaAllah ke depannya, Singapura, Filipina, dan baru setelah itu akan dikembangkan dengan seluruh ASEAN," imbuh Perry.
Sementara itu, Gubernur Bank Negara Malaysia, Nor Shamsiah Mohd Yunus ASEAN kini lebih terhubung dari sebelumnya. Adanya iInterkoneksi pembayaran dengan QR antara Indonesia dan Malaysia ini melengkapi interkoneksi pembayaran bilateral yang berkembang di ASEAN.
"Ini akan berkontribusi terhadap ASEAN yang lebih dinamis dan pengembangan kawasan lebih lanjut kawasan sebagai pusat pertumbuhan," kata Yunus.
3. Pembayaran jadi lebih mudah

Kolaborasi ini, kata Perry, akan memungkinkan lebih banyak penduduk Indonesia dan Malaysia untuk melakukan pembayaran ritel dengan cara memindai QRIS atau DuitNow QR Code di kedua negara.
Sistem ini dapat digunakan di toko atau pedagang fisik atau online yang menggunakan layanan dari penyedia jasa pembayaran yang berpartisipasi dalam skema ini.
"Interkoneksi pembayaran dengan menggunakan QR Code ini melibatkan partisipasi sejumlah lembaga keuangan termasuk lembaga selain bank, yang semakin bertambah," kata Perry.
Senada, Gubernur Bank Negara Malaysia mengatakan semakin banyak pengguna dari Malaysia dan Indonesia yang akan merasakan manfaat dari pembayaran lintas batas yang lebih, aman, mudah, dan efisien.