Pemerintah Puji Aksi PMI Selamatkan Lansia saat Kebakaran di Korsel

- Sugianto, PMI di Korea Selatan, disebut sebagai "the real duta kemanusiaan" oleh Menteri P2MI Abdul Kadir Karding.
- Kementerian Kehakiman Korea Selatan mempertimbangkan memberikan izin tinggal jangka panjang (F-2) kepada Sugianto sebagai penghargaan atas aksinya.
Jakarta, IDN Times - Aksi heroik yang dilakukan Sugianto, pekerja migran Indonesia (PMI) di Korea Selatan (Korsel), menuai pujian dari Menteri Pelindungan Pekerja Migran (P2MI), Abdul Kadir Karding.
Karding menyampaikan apresiasi atas keberanian Sugianto yang menyelamatkan seorang lansia saat kebakaran hutan melanda kawasan Uiseong-gun, Gyeongbuk, pada Sabtu (22/3/2025).
Karding menyebut, Sugianto sebagai the real duta karena telah menunjukkan nilai kemanusiaan berada di atas segalanya.
“Terima kasih sudah harumkan nama Indonesia dan aksi heroik yang telah menyelamatkan lansia di Korsel,” kata dia dalam keterangan resmi dikutip Rabu (2/4/2025).
1. Pemerintah Korsel pertimbangkan beri izin tinggal jangka panjang

Kementerian Kehakiman Korea Selatan tengah mempertimbangkan pemberian izin tinggal jangka panjang (F-2) kepada Sugianto yang berprofesi sebagai pelaut asal Indonesia.
Kebijakan tersebut dikaji sebagai bentuk penghargaan atas tindakannya yang dinilai berkontribusi bagi kepentingan umum di negara tersebut.
Informasi tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Menteri Kehakiman Korea Selatan, Kim Seok-woo, seperti dikutip dari media lokal pada Selasa (1/4/2025).
2. Sugianto bantu evakuasi dengan menggendong lansia 300 meter

Saat kebakaran hutan yang terjadi di Kabupaten Uiseong meluas ke wilayah pesisir Yeongdeok, Sugianto bersama kepala desa setempat segera bergerak untuk memperingatkan warga agar mengungsi.
Dalam situasi darurat tersebut, Sugianto turut membantu evakuasi seorang lanjut usia dengan keterbatasan mobilitas. Dia menggendong lansia tersebut sejauh 300 meter menuju area aman di sekitar pemecah ombak.
Tindakannya dinilai mencerminkan dedikasi dan kepedulian terhadap keselamatan warga sehingga pemerintah Korsel mempertimbangkan pemberian status residensi jangka panjang sebagai bentuk penghargaan.
3. Kebakaran telah menghanguskan lebih dari 17 ribu hektare hutan

Lebih dari 27 ribu penduduk telah dievakuasi dari rumah mereka sejak kebakaran pertama kali muncul pada Jumat (21/3/2025). Presiden Sementara Korsel, Han Duck-soo, mengatakan, situasi tersebut sangat mengkhawatirkan.
"Kebakaran hutan yang telah menyala selama lima hari berturut-turut di Ulsan dan wilayah Gyeongsang telah menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya," ujar Han, dikutip dari Al Jazeera.
Kebakaran itu telah menghanguskan lebih dari 17 ribu hektare hutan dan menghancurkan ratusan bangunan. Pemerintah Korsel menetapkan status darurat bagi kota Ulsan serta provinsi Gyeongsang Selatan dan Utara sejak Sabtu (22/3/2025) lalu.