Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pengusaha Israel Tawarkan Hadiah Uang untuk Pembebasan Sandera di Gaza

bendera Israel (unsplash.com/Taylor Brandon)

Jakarta, IDN Times - Minimnya prospek gencatan senjata dalam perang Gaza mendorong beberapa pengusaha Israel mencari cara lain untuk membebaskan sandera, yakni dengan menawarkan imbalan uang bagi siapapun yang dapat membebaskan mereka.

Mantan CEO SodaStream, Daniel Birnbaum, menjanjikan hadiah uang tunai atau bitcoin sebesar 100 ribu dolar AS (sekitar Rp1,5 miliar) bagi siapapun yang dapat membawa pulang sandera yang masih hidup dari Gaza. Tawaran tersebut berlaku hingga Rabu (23/10/2024) tengah malam.

"Jangan menunggu. Inilah saatnya bagi kalian untuk mengambil kendali atas hidup Anda dan membangun masa depan bagi diri Anda sendiri, keluarga Anda, dan komunitas Anda. Lakukan hari ini,” katanya dalam video yang diunggah di media sosial X.

Sedikitnya, 1.206 orang tewas dan 251 lainnya disandera saat Hamas melancarkan serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Saat ini, ada 97 sandera yang masih ditahan di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut pejabat Israel telah meninggal. Sementara itu, serangan balasan Israel sejauh ini telah menewaskan hampir 43 ribu warga Palestina.

1. Banyak panggilan telepon berisi prank dan ancaman

Dilansir dari CNA, Birnbaum, pada Senin (21/10/2024), mengatakan bahwa ia telah menerima sekitar 100 panggilan telepon usai mengumumkan tawaran tersebut. Sebagian besar panggilan yang diterimanya merupakan prank, ancaman, atau makian. Namun, 10-20 di antaranya kemungkinan serius dan telah diteruskan ke otoritas Israel untuk diteliti lebih lanjut.

Menurutnya, orang-orang yang menghubunginya lebih mementingkan bagaimana caranya keluar dari Gaza daripada imbalan uang.

Dengan banyaknya sandera yang masih ditahan, Birnbaum mengatakan bahwa beberapa warga sipil yang tidak terafiliasi dengan Hamas mungkin memiliki informasi tentang keberadaan mereka.

"Saya tidak mengharapkan semua orang kembali (tetapi) saya akan senang jika kita kembali hanya satu sandera," ujar mantan ketua perusahaan minuman soda yang berbasis di Israel itu.

"Saya rasa unsur hadiah finansial seharusnya berasal dari sektor swasta, mari kita lihat apakah ini berhasil. Sebab apapun yang telah kita lakukan sampai sekarang, itu tidak berhasil," tambahnya.

2. Israel sebarkan selebaran untuk cari para sandera

Langkah Birnbaum ini diikuti oleh pengembang real estate Israel-Amerika, David Hager. la telah mengumpulkan sekitar 400 ribu dolar AS (sekilar Rp6,2 miliar) dengan bantuan dari teman-temannya.

"Masing-masing dari mereka menawarkan 100 ribu dolar AS (sekitar Rp1,5 miliar)," kata Hager, seraya mengajak pengusaha lain untuk ikut berkontribusi agar total dana mencapai 10 juta dolar AS (sekitar Rp155 miliar).

Pekan lalu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa pejuang Palestina yang bersedia meletakkan senjata dan membawa kembali para sandera akan dibiarkan tetap hidup.

Tentara Israel juga menjatuhkan selebaran dari atas Gaza, yang isinya menjamin bahwa siapa pun yang meletakkan senjata dan mengembalikan sandera akan dapat meninggalkan wilayah tersebut dengan damai.

Namun, pakar urusan Palestina di Universitas Tel Aviv, Michael Milshtein, menilai bahwa seruan tersebut memiliki kemungkinan kecil untuk berhasil.

"Akan ada satu, dua, atau tiga kasus, tetapi kita tidak akan melihat jalanan penuh dengan orang-orang yang siap menerima tawaran ini," ujarnya.

3. Tawaran militer Israel dinilai tak akan berhasil

Muhammad al-Najjar, warga Gaza utara yang melarikan diri ke kota selatan Khan Yunis, mengatakan bahwa tawaran dari militer Israel tersebut pasti tidak akan berhasil.

“Sebagai masyarakat, kami tidak memperhatikan apa pun yang diterbitkan atau didistribusikan oleh (tentara Israel)," ungkapnya.

Dia menambahkan, beberapa warga malah menggunakan selebaran tersebut sebagai bahan untuk menyalakan api.

Pria berusia 33 tahun itu yakin bahwa Hamas tidak akan setuju untuk membebaskan para sandera tanpa imbalan apa pun. Menurutnya, diperlukan kesepakatan gencatan senjata untuk menjamin pembebasan para sandera.

Selama gencatan senjata seminggu pada November tahun lalu, sebanyak 105 sandera dibebaskan dengan imbalan 240 tahanan Palestina. Setelah itu, semua upaya untuk mencapai gencatan senjata baru telah gagal dan kedua belah pihak saling menyalahkan atas terhambatnya perundingan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatimah
EditorFatimah
Follow Us