Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Putin Akui Rusia Tembak Rudal ke Dnipro Ukraina

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (twitter.com/mfa_russia)
Intinya sih...
  • Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui peluncuran rudal Oreshnik ke wilayah Dnipro sebagai balasan atas serangan Ukraina dengan rudal AS dan Inggris.
  • Militer Ukraina menuding Rusia meluncurkan ICBM dan rudal X-47M2 Kinzhal ke Kota Dnipro, tanpa konsekuensi signifikan.
  • Ukraina juga menembakkan rudal Storm Shadow buatan Inggris ke wilayah Rusia, mengakibatkan ledakan di perbatasan kedua negara tanpa korban jiwa.

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa pasukannya telah menembakkan rudal balistik model baru yang dikenal sebagai Oreshnik ke arah wilayah Dnipro, kemarin.

Putin menyebut serangan rudal ini sebagai balasan atas serangan Ukraina yang menggunakan rudal jarak jauh buatan Amerika Serikat (AS) dan Inggris, beberapa hari sebelumnya, ke Rusia.

“Bakal lebih banyak lagi rudal yang kami luncurkan. Konflik regional di Ukraina kini sudah diprovokasi oleh Barat,” kata Putin, dikutip dari Channel News Asia, Jumat (22/11/2024).

1. Ukraina sebut Rusia pakai rudal ICBM

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (X/ZelenskyyUa)

Militer Ukraina menuding Rusia telah meluncurkan rudal antarbenua (ICBM) ke Kota Dnipro pada kemarin pagi, waktu setempat.

“Sebuah rudal balistik antarbenua diluncurkan dari wilayah Astrakhan, Rusia,” kata militer Ukraina dalam sebuah pernyataan.

Namun, pernyataan itu tidak menyebutkan jenis rudal ICBM apa yang dikerahkan Rusia. Selain ICBM, Kiev juga menuding bahwa Moskow meluncurkan rudal balistik X-47M2 Kinzhal, yang diluncurkan secara bersama-sama ICBM.

“Rudal lainnya tidak menimbulkan konsekuensi yang signifikan,” lanjut pernyataan itu.

2. Apa itu rudal ICBM?

ilustrasi rudal. (unsplash.com/Free Nomad)

Rudal balistik antarbenua atau ICBM adalah rudal jarak jauh yang melepaskan hulu ledak memasuki atmosfer setelah ditembakkan ke luar angkasa. Usai itu, hulu ledaknya bakal jatuh tepat di sasaran.

ICBM biasanya memiliki jangkauan minimum 5.500 kilometer tetapi beberapa jenis bahkan bisa menjangkau lebih dari 9 ribu kilometer.

ICBM juga dapat diluncurkan dari kendaraan peluncur yang bergerak dan dapat berbahan bakar padat atau cair. ICBM yang berbahan bakar padat disebut lebih berbahaya dan bisa meluncur lebih cepat.

Rudal ICBM pertama diluncurkan 1957 oleh Uni Soviet dan Amerika Serikat (AS) menyusul pada 1959.

3. Ukraina dikabarkan tembak rudal buatan Inggis ke Rusia

Pasukan Ukraina di garis depan mengamati drone milik Rusia. (instagram.com/@zelenskyy_official)

Ukraina dilaporkan telah menembakkan rudal jarak jauh Storm Shadow buatan Inggris, untuk pertama kalinya ke arah Rusia. Peluncuran ini dilakukan sehari setelah Kiev menembakkan rudal buatan AS.

Menurut otoritas Rusia, rudal yang ditembakkan dari Ukraina tersebut menghantam wilayah Kursk, yang merupakan perbatasan dua negara.

Setidaknya sekitar 14 ledakan terdengar. Sebagian besar didahului oleh suara peluit tajam dan selanjutnya seperti suara rudal meluncur. Warga di Kursk juga mengaku menemukan adanya pecahan rudal di dekat rumahnya. Sampai saat ini tidak ada laporan korban jiwa maupun korban terluka.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Ilyas Listianto Mujib
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us