Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ratusan Orang Demo Pro-Palestina Saat Quick Count Pilpres AS

Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat. (unsplash.com/Kristina Volgenau)
Intinya sih...
  • Lebih dari 100 pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di depan Gedung Putih, Washington DC, jelang hitung cepat Pilpres AS.
  • Penghitungan cepat awal menunjukkan Donald Trump unggul 23 suara, sementara Kamala Harris baru meraup 3 suara.
  • Sejumlah negara bagian yang termasuk Swing State dalam pilpres AS tahun ini adalah Arizona, Michigan, Georgia, Pennsylvania, Wisconsin, Minnesota dan Nevada serta North Carolina.

Jakarta, IDN Times - Lebih dari 100 pengunjuk rasa pro-Palestina berkumpul di depan Gedung Putih, Washington DC, menjelang hitung cepat atau quick count hasil pemungutan suara Pilpres Amerika Serikat (AS).

Mereka kompak meneriakkan “tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian” dan “Free Palestine”, dikutip dari NBC, Rabu (6/11/2024).

“Tidak pilih Trump, tidak pilih Kamala,” bunyi sebuah spanduk yang dibawa oleh seorang pengunjuk rasa.

Pengunjuk rasa lainnya juga berpendapat bahwa Partai Demokrat dan Partai Republik sama-sama mendukung Israel untuk terus melanjutkan genosida di Jalur Gaza.

“Pemilu tahun ini adalah pemilu genosida. Kita harus bisa menentukan, apakah kita menerima genosida itu atau melawan,” ucapnya.

1. Quick Count dimulai

Quick Count pemilihan presiden AS dimulai. Penghitungan cepat awal ini menunjukkan bahwa calon presiden dari Partai Republik Donald Trump unggul 23 suara, sementara Kamala Harris dari Partai Demokrat baru meraup 3 suara.

Pada penghitungan awal ini Trump menang di Kentucky dan Indiana. Sedangkan Kamala menang di Vermont.

Dengan memakai sistem Electoral College, setiap kandidat membutuhkan 270 suara dari total 538 suara elektoral untuk bisa menang dalam pilpres AS. Setiap negara bagian memiliki sejumlah ‘elektor’ berdasarkan jumlah penduduk.

 

2. Ada 7 negara bagian yang menentukan

Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris berbicara pada rapat umum kampanye di Desert Diamond Arena. (Flickr.com/Gage Skidmore)

Diprediksi ada sejumlah negara bagian yang ‘menentukan’ atau swing states. Swing State merupakan sejumlah negara bagian kecil yang suaranya sangat menentukan jumlah dari Electoral College setiap kandidat capres. Dalam kontestasi pilpres tahun ini, hasilnya berubah-ubah antara condong ke Demokrat atau malah ke Republik.

Tahun ini, sejumlah negara bagian yang termasuk Swing State adalah Arizona, Michigan, Georgia, Pennsylvania, Wisconsin, Minnesota dan Nevada serta North Carolina.

3. Trump pede bakal menang

Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (instagram.com/realdonaldtrump)

Dalam kampanye terakhirnya, Trump menyatakan bahwa dirinya berhasil meraup suara dari para pemilih Arab dan Muslim di Michigan.

“Kami tengah membangun koalisi terbesar dan terluas dalam sejarah politik Amerika. Ini termasuk jumlah pemilih Arab dan Muslim yang memecahkan rekor di Michigan yang menginginkan perdamaian," kata Trump.

"Mereka mengetahui Kamala dan Kabinet penghasut perangnya akan menginvasi Timur Tengah, membuat jutaan Muslim terbunuh, dan memulai Perang Dunia Ketiga. PILIH TRUMP, DAN BAWA KEMBALI KEDAMAIAN!" katanya, dikutip dari ANTARA.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sonya Michaella
EditorSonya Michaella
Follow Us