Donald Trump Diprediksi Menang Pilpres AS 2024 Oleh Pasar Taruhan

Jakarta, IDN Times - Calon presiden dari Republik, Donald Trump masih diunggulkan untuk memenangi pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) di pasar taruhan.
Melansir dari Forbes, Trump unggul dengan peluang 54,6 persen berbanding 45 persen untuk rivalnya, Kamala Harris. Data ini merupakan gabungan dari lima platform prediksi besar menjelang pemilu yang akan digelar Selasa (5/11/2024) waktu setempat.
Meski masih unggul, peluang kemenangan Trump mengalami penurunan drastis dari 63 persen pada pekan lalu. Bahkan, ada seseorang yang secara misterius memasang taruhan senilai 30 juta dolar AS (Rp473 miliar) untuk kemenangan Trump, dilansir dari The Guardian.
Setelah mulai dilegalkan, pasar taruhan menjadi cara baru untuk memprediksi pemenang pemilu selain jajak pendapat atau survei biasa.
Sistem ini bekerja mirip bursa saham, di mana orang bisa memasang prediksi siapa yang akan menang. Semakin banyak dana prediksi mengalir ke satu kandidat, semakin tinggi persentase peluang kemenangan kandidat tersebut ditampilkan di platform prediksi.
1. Trump kalahkan Harris di pasar taruhan
Ada tiga platform prediksi utama yang jadi rujukan dalam memprediksi hasil pemilu AS 2024. Pertama adalah Polymarket yang bisa diakses pemasang prediksi dari seluruh dunia. Di platform ini, Trump unggul dengan peluang 58 persen berbanding 42,2 persen untuk Harris.
Platform kedua adalah Kalshi yang khusus untuk warga AS. Platform yang baru dapat izin operasi bulan lalu ini sudah menerima total dana prediksi senilai 100 juta dolar AS (Rp1,5 triliun). Kalshi memberi Trump peluang 54 persen berbanding 46 persen untuk Harris.
Platform ketiga adalah PredictIt yang justru mengunggulkan Harris dengan peluang 55 persen. Ini menjadi satu-satunya platform yang menempatkan Harris di depan Trump
2. Survei Iowa kejutkan pasar prediksi
Melansir dari Forbes, jajak pendapat terbaru di negara bagian Iowa menunjukkan hasil mengejutkan. Harris unggul 47 persen berbanding 44 persen atas Trump di wilayah yang selama ini jadi basis pendukung Trump sejak pemilu 2016.
Hasil survei Iowa ini membuat persentase kemenangan Harris meningkat. Apalagi, lembaga survei FiveThirtyEight juga mencatat Harris unggul tipis 0,9 persen di tingkat nasional.
"Ketika orang memasang uang sungguhan untuk prediksi mereka, mereka akan melakukan riset lebih dalam dan lebih berhati-hati," jelas CEO Kalshi, Tarek Mansour.
3. Kontroversi di balik taruhan pemilu
Legalisasi taruhan pemilu AS baru terjadi setelah 100 tahun dilarang. Platform Kalshi harus berjuang di pengadilan untuk mendapat izin beroperasi.
Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS masih mengkhawatirkan taruhan bisa mempengaruhi hasil pemilu sungguhan. Ada kekhawatiran orang akan memilih berdasarkan taruhan, bukan berdasarkan pilihan politik mereka.
Keraguan juga muncul setelah platform prediksi salah meramal pemilihan Senat Pennsylvania 2022. Saat itu, Mehmet Oz diunggulkan menang dengan peluang 62 persen tapi kalah dari John Fetterman.
Namun, pendukung pasar prediksi menilai sistem ini tetap lebih akurat dari survei biasa.
"Jajak pendapat semakin tidak akurat. Pasar ini adalah mekanisme terbaik untuk mendapat gambaran lebih jelas tentang siapa yang benar-benar akan menang," kata Mansour, dilansir New York Post.