Ratusan Pemukim Ilegal Israel Paksa Masuk ke Masjid Al-Aqsa

- Ratusan pemukim Israel masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur untuk ritual Paskah Yahudi.
- Palestina Hamas mengecam penyerbuan tersebut, menyerukan umat Muslim untuk melawan upaya Yudaisasi.
- Kementerian Palestina mencatat 21 kali penyerbuan pemukim Israel ke Masjid Al-Aqsa selama bulan suci Ramadan.
Jakarta, IDN Times - Ratusan pemukim Israel memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki. Di sana, mereka melakukan ritual keagamaan untuk memperingati hari raya Paskah Yahudi (passover day), yang dimulai sejak Sabtu (12/4/2025).
Menurut Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, sebanyak 765 pemukim ilegal memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa melalui Gerbang Al-Mugharbah, yang terletak di sebelah barat masjid, dengan pengawalan ketat dari polisi dan tentara Israel yang bersenjata lengkap. Sejumlah anggota parlemen Israel dan pemimpin agama Yahudi juga hadir di sana.
Berdasarkan status quo Masjid Al-Aqsa, para non-Muslim diizinkan mengunjungi kompleks tersebut, namun mereka tidak diperbolehkan melakukan ritual keagamaan.
1. Hamas kecam tindakan pemukim Israel
Dilansir dari The New Arab, kelompok Palestina Hamas mengecam penyerbuan tersebut. Mereka menyerukan kepada umat Muslim agar meningkatkan kehadiran mereka di masjid Al-Aqsa dalam melawan upaya Israel untuk memaksakan "realitas Yudaisasi” di kompleks tersebut.
“Meningkatkan konfrontasi dengan tentara pendudukan dan pemukim teroris adalah tindakan sah dalam membela tanah kami, tempat-tempat suci, dan perjuangan nasional,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada Minggu (13/4/2025), 500 pemukim menyerbu kompleks masjid tersebut dengan dikawal oleh pasukan keamanan Israel. Paskah Yahudi, yang memperingati eksodus bangsa Israel dari Mesir pada masa Nabi Musa, dianggap sebagai salah satu hari raya terpenting dalam kalender agama Yahudi.
2. 13.064 pemukim serbu kompleks Al-Aqsa sepanjang 2025
Menurut Kementerian Awqaf dan Agama Palestina, pemukim Israel telah menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa sebanyak 21 kali selama bulan suci Ramadan. Sementara itu, data yang dirilis oleh Gubernur Yerusalem menunjukkan bahwa 13.064 pemukim memaksa masuk ke kompleks tersebut pada kuartal pertama 2025, dilansir dari Anadolu.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Muslim. Bagi orang-orang Yahudi, tempat itu disebut sebagai "Gunung Bait Suci", yang mereka klaim sebagai lokasi dua kuil Yahudi pada zaman kuno. Namun, tidak ada bukti arkeologis yang mengonfirmasi keberadaan kuil tersebut.
3. Israel perluas akses masuk ke komples Al-Aqsa bagi pemukim
Sejak 2003, otoritas Israel telah mengizinkan pemukim untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa hampir setiap hari, kecuali Jumat dan Sabtu. Di sisi lain, akses terhadap jamaah Muslim Palestina, terutama pada Jumat dan selama Ramadan, selalu dibatasi. Pasukan Israel juga rutin melakukan penggerebekan bersama para pemukim.
Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Pada 1980, Israel mencaplok seluruh kota tersebut, namun klaim ini tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.