Mengenal Hari Penglihatan Sedunia

World Sight Day 2022 diperingati 13 Oktober!

Jakarta, IDN Times – Setiap minggu kedua di bulan Oktober setiap tahunnya, dunia merayakan Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day. Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Hari Penglihatan Sedunia adalah hari kesadaran tahunan untuk memusatkan perhatian global pada gangguan penglihatan, termasuk kebutaan.

Tahun ini, Hari Penglihatan Sedunia diperingati tanggal 13 Oktober 2022. Simak informasi lengkapnya di bawah ini.

Baca Juga: 5 Nutrisi Penting untuk Kesehatan Mata, Jaga Penglihatan Tetap Tajam!

1. Banyak orang mengalami gangguan penglihatan

Mengenal Hari Penglihatan Seduniaunsplash.com/@amandadalbjorn

WHO menyebut, ada sekitar 1 miliar orang di dunia yang memiliki gangguan penglihatan jarak dekat atau jauh yang dapat dicegah maupun belum ditangani.

Gangguan penglihatan itu mempengaruhi orang-orang dari segala usia, dengan mayoritas berusia di atas 50 tahun.

2. Dampak buruk gangguan penglihatan

Mengenal Hari Penglihatan Seduniapixabay.com/Free-Photos

WHO mengatakan bahwa gangguan penglihatan dan kebutaan dapat memiliki efek besar dan tahan lama pada semua aspek kehidupan, termasuk aktivitas pribadi sehari-hari, berinteraksi dengan masyarakat, sekolah, dan peluang kerja serta kemampuan untuk mengakses layanan publik.

“Katarak yang tidak dioperasi dan kelainan refraksi yang tidak dikoreksi adalah penyebab utama gangguan penglihatan,” jelas WHO.

“Penyebab lain seperti degenerasi makula terkait usia, glaukoma, retinopati diabetik, penyakit infeksi mata, dan trauma, bagaimanapun, tidak dapat diabaikan dan perlu ditangani,” tambah lembaga yang berbasis di Jenewa, Swiss tersebut.

Baca Juga: 8 Fakta Floaters Mata, Bayangan Kecil yang Menghalangi Penglihatan

3. Target perawatan mata global

Mengenal Hari Penglihatan Seduniailustrasi markas pusat di WHO, Jenewa, Swiss (who.int)

WHO menyampaikan bahwa baru-baru ini di Majelis Kesehatan Dunia ke-74, negara-negara anggotanya mengadopsi dua target global baru untuk perawatan mata pada tahun 2030. Ini merupakan peningkatan 40 persen dalam cakupan kesalahan refraksi yang efektif dan peningkatan 30 persen dalam cakupan operasi katarak yang efektif.

“Target-target ini akan memainkan peran kunci dalam tidak hanya meningkatkan cakupan perawatan mata global di masa depan tetapi juga dalam memberikan layanan berkualitas,” jelas WHO.

Baca Juga: RI Bersaing dengan India dan Korsel untuk Jadi Hub Vaksin WHO

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya