Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Republik Ceko: PM Andrej Babis Bakal Kehilangan Kekuasaan

Kanselir Austria Sebastian Kurz (kanan) bertemu dengan Wakil Perdana Menteri Ceko Andrej Babis (kiri) di Wina, 13 Februari 2015, Foto: Dragan Tatic

Jakarta, IDN Times - Pemilu parlemen Republik Ceko selesai pada Sabtu tengah hari (9/10). Dari 99,97 persen suara yang telah masuk, partai oposisi Bersama (SPOLU) mendapatkan 27,78 persen dan partai ANO yang berkuasa mendapat 27,13 persen.

Dari selisih tipis itu, kemenangan SPOLU adalah kabar yang sangat mengejutkan. Dia bersama dengan partai oposisi akan bergabung membentuk mayoritas perlemen dan membangun pemerintahan baru. Itu berarti, upaya tersebut bakal mendongkel Perdana Menteri (PM) Andrej Babis dari kursi kekuasaan.

1. Rincian hasil pemilihan perlemen Republik Ceko

Ada tiga partai koalisi utama yang mendominasi raihan suara selama pemilu parlemen dua hari di Republik Ceko. Tiga koalisi partai tersebut adalah SPOLU, ANO, dan Pirates/Mayors.

Dilansir dari Associated Press, SPOLU, koalisi tiga partai liberal-konservatif unggul dengan hasil 27,8 persen suara. Partai ANO yang berkuasa mengikuti dengan 27,1 persen suara dan posisi ketiga diduduki oleh Pirates/Mayors dengan 15,6 persen suara.

SPOLU dan Pirates/Mayors akan menjalin koalisi sehingga membentuk dominasi parlemen. Dengan begitu, mereka dapat menempatkan perdana menteri pilihannya untuk menggantikan Andrej Babis.

Ada 200 kursi parlemen yang diperebutkan. SPOLU yang unggul meraih 71 kursi, dan Pirates/Mayors meraih 37 kursi. Gabungan koalisi tersebut akan mendapatkan dominasi parlemen dengan 108 kursi. 

Sebanyak 92 kursi parlemen lainnya dibagi oleh beberapa partai seperti ANO, SPD, CSSD, Trikolora, Prisaha dan KSCM yang komunis.

Michal Klima, seorang analis politik mengatakan bahwa koalisi partai oposisi akan membuat perubahan mutlak politik Republik Ceko. "Ini kekalahan besar bagi (Andrej Babis)," katanya.

2. Andrej Babis dinilai salah urus wabah COVID-19 dan meningkatkan utang Ceko

Andrej Babis (Twitter.com/Andrej Babis)

Andrej Babis pada dasarnya adalah seorang Perdana Menteri yang populis di Republik Ceko. Jadi dia masih bisa dibilang mendapatkan banyak suara dari pendukungnya. Tapi banyak kebijakannya yang melawan arus Uni Eropa (UE).

Partai oposisi telah mengatakan bahwa mereka tidak akan bekerja sama dengan Andrej Babis sehingga koalisi oposisi tersebut akan mendominasi pemerintahan. Mereka dapat mendongkel kekuasaan perdana menteri saat ini.

Babis telah mendapatkan banyak kritik tentang kinerjanya seperti konflik kepentingan dan buruknya penanganan wabah COVID-19. Republik Ceko telah mencatat lebih dari 30.000 kematian karena infeksi virus corona.

Dilansir dari The Guardian, Perdana Menteri dari partai ANO itu telah berusaha melindungi Ceko dari masuknya migran, yang kebijakan itu berarti berseberangan dengan UE.

Kasus lain adalah dia dituduh mengalirkan subsidi ke konglomerat industri Agrofert. Dalam kasus tersebut, ada konflik kepentingan yang dituduhkan terhadap Andrej Babis.

Dalam bocornya data di Pandora Papers yang terbaru, nama Babis juga muncul. Dia dituduh telah membeli dua vila mewah di Prancis seharga 12 juta pound atau sekitar Rp232,9 miliar. Lawan politik juga menyerangnya karena dianggap telah meningkatkan utang negara.

Membalas kritikan dari partai oposisi, pemimpin populis Ceko itu mengatakan "ada lima partai yang menentang kami dan mereka hanya memiliki satu program, untuk menyingkirkan Babis."

3. Oposisi yang menang berjanji akan berhenti berhutang dan membawa Ceko menuju lebih demokratis

Petr Fiala (kanan) sedang berfoto dengan para pendukungnya. (Twitter.com/Petr Fiala)

Kemenangan partai oposisi terhadap partai penguasa di Republik Ceko, adalah kemenangan yang mengejutkan dan banyak dipuji.

Menurut Juru Pehe, seorang analis politik sekaligus direktur Universitas New York di Praha, dia menjelaskan "kita mungkin menyaksikan akhir era Babis dalam politik Ceko." Selain itu, Pehe juga menambahkan bahwa "ini adalah akhir dari era pasca-komunis dalam politik Ceko. Ini adalah perubahan yang nyata."

Partai komunis Ceko yang mendukung Babis dalam pemilu kali ini terlempar dari parlemen. Menurut koresponden BBC di Praha bernama Rob Cameron, partai komunis mungkin akan kembali ke buku-buku sejarah.

Presiden Milos Zeman yang mendukung Babis secara politik, juga sudah sakit-sakitan. Itu juga berdampak pada masa depan suram karir politik perdana menteri tersebut.

Dilansir dari Reuters, calon perdana menteri Ceko yang diusung koalisi SPOLU bernama Petr Fiala mengatakan "kami telah membawa kesempatan bahwa kami akan berhenti berhutang, bahwa kami akan tetap menjadi bagian dari Eropa yang demokratis," setelah kemenangan partainya diumumkan setelah pemilu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us