Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Retno Marsudi Tekankan Fokus Kerja Sama Air untuk Rakyat

Retno Marsudi dalam sesi "Her Voice, Her Impact: Stories of Courage and Resilience" di acara IMGS pada Rabu (23/10/2024). (dok. IDN)
Intinya sih...
  • Retno Marsudi optimistis komunitas global capai target pembangunan di sektor air
  • Pentingnya berfokus pada implementasi aksi yang hasilkan manfaat nyata bagi masyarakat
  • Kolaborasi inklusif dan maksimalisasi sumber daya penting untuk mencapai tujuan air dan sanitasi

Jakarta, IDN Times - Utusan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Air, Retno Marsudi, optimistis bahwa komunitas global akan bisa mencapai target pembangunan yang diharapkan terutama di sektor air.

“Keberhasilan penanganan air dan sanitasi merupakan syarat tercapainya seluruh Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) lainnya,” kata Retno, dalam keterangannya, Jumat (8/11/2024).

Saat ini, Retno sedang berada di New York, Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri konferensi terkait air yang digelar di Markas Besar PBB.

Pertemuan UN-Water yang diselenggarakan pada 4–5 November 2024 ini dihadiri oleh lebih dari 130 peserta dari organisasi anggota dan mitra UN-Water, menekankan pentingnya kemitraan dan kohesi dalam inisiatif PBB mengenai air dan sanitasi.

1. Semua pihak harus dukung keberlanjutan air

ilustrasi/freepik.com/nikitabuida

Untuk itu, Retno menekankan bahwa masyarakat dunia harus memanfaatkan momentum strategis yang ada, selalu mendorong kemajuan dalam menindaklanjuti hasil-hasil Konferensi Air PBB 2023 menuju Konferensi Air PBB mendatang di 2026.

“Kita tidak boleh menyia-nyiakan momentum ini. Sekarang waktunya untuk menciptakan 'gerakan air' yang kuat yang didukung oleh semua pihak,” ujarnya.

Menteri Luar Negeri RI periode 2014-2024 ini juga menyatakan bahwa pentingnya berfokus pada aksi yang emnghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat dan memiliki dampak konkret.

“Yang terpenting adalah tindakan yang membawa perubahan positif dalam kehidupan masyarakat. Perhatian kita harus terpusat pada implementasi, dan banyak lagi implementasi,” tegas Retno.

2. Kolaborasi inklusif

Retno Marsudi dalam sesi "Her Voice, Her Impact: Stories of Courage and Resilience" di acara IMGS pada Rabu (23/10/2024). (IDN Times/Tata Firza)

Selain itu, Retno juga menegaskan pentingnya kolaborasi inklusif di mana kemitraan harusnya menjadi habit, bukan afterthought.

“Semua pemangku kepentingan — termasuk kalangan bisnis, filantropi, dan lembaga keuangan — harus bekerja sama membangun kemitraan yang inovatif untuk dapat menutup kesenjangan pendanaan. Menghilangkan hambatan sektoral menjadi penting untuk mencapai penyediaan air dan sanitasi bagi semua,” tutur Retno.

3. Dorong maksimalisasi sumber daya yang tersedia untuk tujuan air dan sanitasi

Warga mengambil air bersih dari jaringan pipa yang dibangun melalui program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) di kawasan pesisir pantai di Desa Laroue, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, Kamis (22/2/2024). ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah/aww

Retno juga mendorong pentingnya maksimalisasi sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan air dan sanitasi, dengan bertumpu pada visi "Tiga A"— Advocate (Advokasi), Align (Penyelarasan), dan Accelerate (Percepatan).

Strategi ini mendorong keselarasan di antara para pemangku kepentingan untuk bergerak ke arah yang sama, sehingga setiap upaya dapat berkontribusi pada tujuan bersama.

"Keberhasilan satu pihak dapat menjadi solusi bagi banyak orang, sungguh mewujudkan prinsip ‘leaving no one behind,” tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us