Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RI Ingatkan Kondisi Gaza dan Ukraina di Pertemuan ASEAN-Uni Eropa

Pertemuan Menlu ASEAN - Uni Eropa di Laos. (dok. X @ASEAN)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengingatkan pentingnya hukum internasional saat pertemuan Menlu ASEAN dengan Uni Eropa di Vientiane, Laos, Jumat (26/7/2024). Retno menyoroti perdamaian khususnya kekejaman dan ketidakadilan setiap hari terjadi di Palestina.

"Penghormatan terhadap hukum internasional penting bagi ASEAN dan Uni Eropa. Prinsip ini harus diterapkan di Ukraina, juga Palestina," kata Retno dalam keterangannya.

1. Apresiasi negara Eropa yang akui Palestina

Cuplikan foto penampilan The Adams di We The Fest (IDN Times/Wahyu kurniawan).

Retno juga sempat menyinggung kunjungannya ke sejumlah negara Eropa baru-baru ini, termasuk Brussels. Dari safarinya, Retno menemukan perkembangan positif dari negara-negara Uni Eropa soal Palestina.

"Negara-negara yang mengakui Palestina bertambah. Demikian juga dengan dukungan untuk UNRWA. Kami berharap negara-negara UE lainnya akan mengikuti langkah baik ini," ujarnya.

2. Prinsip kesetaraan di bidang ekonomi

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi hadiri ASEAN Ministerial Meeting di Laos. (dok. Kemlu RI)

Selain isu perdamaian, di pertemuan ini, Retno juga mengangkat soal ekonomi. Retno menyampaikan kemitraan ASEAN dan Uni Eropa harus didasarkan pada prinsip kesetaraan, saling menguntungkan dan memberi manfaat bagi rakyat kedua kawasan.

"Karena itu, Indonesia menentang kebijakan-kebijakan yang diskriminatif dan pendekatan yang one-size-fits-all yang menghambat perdagangan," tegas Retno.

Dia mendorong dilakukannya dialog dan kerja sama erat antara ASEAN dan Uni Eropa. Dialog ini penting untuk menumbuhkan rasa saling memahami dan menyelesaikan masalah-masalah secara konstruktif, antara lain melalui Joint Working Group on Vegetable Oil yang akan dilaksanakan tahun ini. Indonesia juga mendorong partisipasi aktif dari Uni Eropa.

3. Perjuangkan akses kelapa sawit

Ilustrasi perkebunan sawit (istimewa)

Joint Working Group on Vegetable Oil adalah salah satu kerangka kerja sama ASEAN-Uni Eropa yang merupakan inisiatif Indonesia yang dibentuk pada 2020 untuk memperjuangkan akses komoditi kelapa sawit dan minyak nabati.

Hingga saat ini, forum tersebut telah dilaksanakan sebanyak tiga kali, terakhir pada 20-21 Juni 2023 yang dihadiri oleh negara anggota ASEAN dan juga Uni Eropa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us