Rumania Akan Beli Howitzer K-9 Korsel Senilai Rp15 Triliun

- Rumania akan membeli howitzer self-propelled K9 milik Korea Selatan senilai 920 juta dolar AS.
- Kesepakatan ini diharapkan akan mengarah pada serangkaian kerja sama, termasuk produksi bersama dan pelatihan silang antara unit-unit yang relevan.
- Kedua negara akan meningkatkan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan militer, pertukaran personel, serta akuisisi pertahanan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) mengonfirmasi rencana Rumania, yang akan membeli howitzer self-propelled K9 miliknya senilai 920 juta dolar AS (sekitar Rp15 triliun).
Kesepakatan ini diumumkan dalam pertemuan antara Menteri Pertahanan (Menhan) Korsel, Shin Won-sik, dan Menhan Rumania Angel Tilvar, selama kunjungan Shin ke negara Eropa Timur tersebut.
"Korsel akan menjadi mitra yang optimal bagi upaya Rumania untuk memodernisasi militernya," kata Shin, pada Rabu (19/6/2024), dikutip dari Yonhap.
1. Kesepakatan akuisisi persenjataan terbesar Rumania dalam 7 tahun
Shin berharap kesepakatan ini akan mengarah pada serangkaian kerja sama, termasuk produksi bersama, pelatihan silang antara unit-unit yang relevan, dan pertukaran personel.
Kesepakatan kedua negara tersebut merupakan yang terbesar dalam akuisisi persenjataan Rumania selama 7 tahun terakhir, yang diharapkan akan semakin mengaktifkan kerja sama pertahanan dan persenjataan antara kedua negara. Keputusan Rumania untuk membeli howitzer K-9 Korsel, mengikuti jejak Polandia.
Kedua menhan juga akan lebih meningkatkan kerja sama mereka di bidang pendidikan dan pelatihan militer, berbagi informasi dan pertukaran, serta akuisisi pertahanan, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
2. Kesepaktan Rumania-Korsel di tengah Perang Rusia-Ukraina
Shin dan Tilvar sepakat bahwa kerja sama militer antar-Rusia dan Korea Utara (Korut) mengancam keamanan Eropa dan Asia, sehingga dibutuhkan kerja sama yang erat dengan komunitas internasional dalam merespons masalah itu. Pertemuan para menhan tersebut bertepatan dengan KTT bilateral antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Pemimpin Korut Kim Jong Un di Pyongyang.
Sebelumnya, Presiden Rumania Klaus Iohannis melakukan lawatan resminya ke Seoul pada 22-25 April 2024. Dia juga bertemu dengan Presiden Yoon Suk Yeol, yang mana keduanya sepakat untuk meningkatkan kerja sama di industri pertahanan dan energi nuklir.
3. Korsel berambisi menjadi eksportir senjata terbesar ke-4 di dunia

Bagi Seoul, kesepakatan dengan Bukares baru-baru ini akan menambah deretan dari upayanya untuk memperluas jejak industri pertahanan di Eropa, khususnya meraih lebih banyak kesepakatan ekspor senjata. Saat ini, Korsel sedang berupaya untuk mengukuhkan dirinya sebagai eksportir senjata terbesar keempat di dunia, The Straits Times melaporkan.
Kunjungan Shin ke Rumania merupakan tur seminggunya di kawasan Eropa Timur, yang juga akan membawanya ke Polandia. Di sana, dia akan bertemu dengan Menhan Polandia Wladyslaw Kosiniak-Kamysz, serta membahas kerja sama industri pertahanan dan persenjataan bilateral. Shin dijadwalkan mengunjungi pangkalan udara, tempat di mana pesawat tempur ringan FA-50 Korea Selatan dikerahkan.
Warsawa menandatangani kesepakatan pengadaan dengan Seoul pada 2022, senilai 17 triliun won (Rp201,6 triliun). Ini untuk membeli tank K2, howitzer self-propelled K9, pesawat tempur ringan FA-50, dan beberapa peluncur roket Chunmoo untuk meningkatkan pertahanannya setelah Perang Rusia di Ukraina.