Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sempat Musuhan, Venezuela-Kolombia Sepakat Tingkatkan Kerja Sama

Presiden Kolombia,  Gustavo Petro dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. (twitter.com/Nicolás Maduro)
Presiden Kolombia, Gustavo Petro dan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro. (twitter.com/Nicolás Maduro)

Jakarta, IDN Times - Presiden Kolombia Gustavo Petro dan presiden Venezuela Nicholas Maduro bertemu di Caracas pada Sabtu (7/1/2023). Keduanya bertemu untuk membahas peningkatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi. 

Pertemuan ini merupakan kali kedua oleh kedua pemimpin negara ini. Mereka pertama kali bertemu pada Oktober 2022.

Langkah ini merupakan terobosan besar setelah sebelumnya Venezuela-Kolombia sempat memutus hubungan diplomatik pada 2019, dilansir dari Reuters.

1. Hasil pertemuan kedua presiden

Kedua presiden memutuskan untuk bekerja sama lebih erat dalam bidang pertanian, terutama melalui investasi di Monomeros, sebuah produsen pupuk di Kolombia yang dimiliki oleh perusahaan kimia Venezuela, Pequiven.

Selain itu, keduanya juga menyetujui rencana untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara, serta bekerja sama dalam mengelola perbatasan yang baru dibuka kembali.

"Kami mengadakan pertemuan yang komperhensif dan sangat bermanfaat," kata Maduro setelah pertemuan.

"Kami memiliki jalur kerja sama yang jelas, yang akan terus memberikan hasil positif bagi negara kami di berbagai bidang. Hidup persatuan antara Kolombia dan Venezuela!" tulis Maduro dalam pesannya, yang kemudian disebarkan oleh Petro di akun Twitter-nya sendiri, dilansir dari TRT World.

2. Venezuela dukung negosiasi pemerintah Kolombia dengan ELN

Pertemuan kedua presiden ini juga membahas perundingan damai yang sedang berlangsung di Bogota antara pemerintah Kolombia dengan kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Nasional (ELN).

Venezuela, sebagai negara penjamin, telah menjadi tuan rumah putaran pertama negosiasi antara kedua belah pihak yang berakhir pada Desember.

Dalam sebuah pernyataan bersama, disebutkan bahwa Venezuela akan mendukung pemerintah Kolombia dalam tujuannya mempertahankan gencatan senjata bilateral.

3. Hubungan Venezuela-Kolombia sempat retak

Hubungan antara kedua negara sempat retak selama beberapa tahun terakhir. Pada 2019, Venezuela memutuskan hubungan diplomatik dengan tetangganya setelah hubungan yang semakin panas dengan dua Presiden Kolombia sebelumnya, yaitu Juan Manuel Santos dan Ivan Duque, yang dituduh Maduro ikut serta dalam rencana untuk membunuhnya.

Perbedaan pendapat mengenai hasil pemilu 2018 di Venezuela juga menjadi salah satu faktor yang mengakibatkan hubungan antara Kolombia dan Venezuela semakin retak.

Saat itu, Presiden Kolombia, Ivan Duque, mendukung pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaido, yang diakui sebagai pemenang pemilu oleh beberapa negara. Nicolas Maduro menyatakan bahwa pemilu tersebut dimenangkan olehnya.

Namun, di bawah kepemimpinan Presiden Kolombia terbaru, Gustavo Petro, hubungan kedua negara mulai membaik. Pada 2 Januari, kedua negara membuka kembali perbatasan terakhir mereka sepanjang 2.200 kilometer yang sebelumnya ditutup sebagian pada 2014 dan kemudian diblokir sepenuhnya pada 2019.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us