Bicara dengan Jokowi, Presiden Ukraina Zelenskyy Diundang ke G20

Presiden Ukraina mengaku telah berbicara dengan Jokowi

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyebut dirinya baru saja melakukan panggilan telepon dengan Presiden RI Joko "Jokowi" Widodo.

Menurut Zelenskyy, sejumlah isu dibicarakan dengan Jokowi, termasuk undangan ke G20.

Baca Juga: Bahan Pangan Menipis di Ukraina, Indonesia Pertimbangkan Kirim Bantuan

1. Ukraina diundang datang ke G20

Bicara dengan Jokowi, Presiden Ukraina Zelenskyy Diundang ke G20upacara pembukaan G20 Indonesia (g20.org)

Zelenskyy mengklaim, Indonesia diundang untuk datang ke perhelatan G20. Selain itu, Zelenskyy mengucapkan terima kasih atas dukungan kedaulatan dan integritas nasional, khususnya posisi yang jelas di PBB.

“Baru saja berbicara dengan Presiden Indonesia Jokowi. Terima kasih untuk dukungan kedaulatan dan integritas teritorial, khususnya untuk posisi yang jelas di PBB. Isu ketahanan pangan juga dibahas. Terima kasih telah mengundang saya ke G20,” tulis Zelensky di akun Twitternya, Rabu (27/4/2022).

2. RI berencana kirim bahan pangan ke Ukraina

Bicara dengan Jokowi, Presiden Ukraina Zelenskyy Diundang ke G20Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Twitter/@setkabgoid)

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan persediaan bahan pangan di Ukraina mulai menipis, di tengah perang yang sedang berlangsung antara negara itu dengan Rusia.

Retno menjelaskan bahwa hal itu telah disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Luar Negeri Ukraina Emine Dzhaparova.

Ia menambahkan invasi Ukraina juga telah membuat banyak orang mengungsi dan memakan semakin banyak korban jiwa. 

Baca Juga: Ini Alasan Banyak Orang Indonesia Dukung Invasi Rusia ke Ukraina

3. Harapan Indonesia terkait perundingan Rusia-Ukraina

Bicara dengan Jokowi, Presiden Ukraina Zelenskyy Diundang ke G20Menteri Luar Negeri Retno Marsudi ketika memberikan briefing (Dokumentasi Kementerian Luar Negeri)

Dalam pernyataannya, Retno mengatakan, Indonesia mengharapkan agar perundingan antara kedua belah pihak terus diintensifkan guna mencari penyelesaian damai. Dia juga menyebut gencatan senjata diperlukan agar bantuan kemanusiaan dapat diberikan.

“Pernyataan yang konsisten disampaikan Indonesia adalah bahwa perang harus segera dihentikan, jika tidak maka situasi kemanusiaan akan semakin memburuk di Ukraina,” katanya.

Retno juga mengadakan pertemuan empat mata dengan Menlu Rusia Sergey Lavrov di sela-sela Doha Forum pada 3 Maret.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya