Ukraina Minta Perpanjangan Tahanan Rumah pada Medvedchuk

Jakarta, IDN Times - Pengadilan Ukraina pada Selasa (12/10/2021) telah memerintahkan agar anggota parlemen Ukraina pro Rusia, Viktor Medvedchuk agar tetap menjadi tahanan rumah. Pasalnya, Medvedchuk selama ini dianggap sebagai pengkhianat negara menyusul ketegangan antara Ukraina dan Rusia.
Sebelumnya, Ukraina sudah melakukan pembekuan izin beberapa televisi dan media yang dimiliki oleh oposisi pro Rusia. Bahkan, hal ini berbuntut pada ditangkapnya sejumlah anggota parlemen dari partai oposisi.
1. Kejaksaan akan memperluas investigasi kriminal kepada Medvedchuk
Perpanjangan masa tahanan kepada Medvedchuk hingga Desember nanti setelah adanya upaya dari penyidik untuk memperluas investigasi kriminal terkait aktivitasnya selama ini yang dianggap mendukung Pemerintah Rusia.
Pada minggu lalu, pihak kejaksaan telah mengumumkan bahwa anggota parlemen Ukraina berusia 67 tahun itu terlibat dalam konspirasi yang dituding ikut membiayai pasukan separatis pro Rusia di wilayah Donbas.
Pihak penyidik juga meminta pengadilan untuk memenjarakan Medvedchuk daripada menjadikannya tahanan rumah ataupun hukuman denda sebesar 1 miliar hryvinia atau Rp533,5 miliar, dikutip dari laman RFE/RL.
2. Medvedchuk sudah ditangkap sejak Mei lalu
Dikutip dari Reuters, Medvedchuk sudah ditangkap dan menjadi tahanan rumah sejak Mei lalu setelah dituding melakukan tindakan pengkhianatan terhadap negara. Hal ini setelah dirinya dituding berusaha untuk mengelabuhi media negara terkait Krimea, yang sudah dianeksasi alih oleh Rusia sejak 2014.
Meski begitu, Medvedchuk selama ini selalu menolak tudingan tersebut dan ia juga menuding Pemerintah Ukraina berusaha untuk membungkam sejumlah pihak yang hendak mengkritisi kebijakannya.
"Kasus kriminal dan tuntutan yang diarahkan kepada saya, sama sekali tidak memiliki dasar dan tidak ditemukan bukti nyata. Saya melihat ini sebagai persekusi kriminal ilegal dan sebuah represi politik" ujar Medvedchuk.
3. Kremlin mengecam aksi yang dilakukan Pemerintah Ukraina terhadap Medvedchuk

Mendengar tuntutan baru yang dilayangkan kepada petinggi Partai Opposition Platform - For Life Viktor, Viktor Medvedchuk, Rusia menganggap ini sebagai bentuk pengurangan nilai yang dimiliki rival politik pemerintahan Ukraina yang sedang naik daun.
"Dari awal, kami sudah berkata bila semua yang terjadi dengan Medvedchuk tidak lebih dari pengurangan nilai dari rival politik, yang hingg kini sangat aktif memperkuat posisinya di Ukraina" kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Sementara itu, Moskow juga menyampaikan jika pihaknya tidak dapat membantu banyak terkait situasi Medvedchuk lantaran ia merupakan warga negara Ukraina. "Kami mengecam keras aksi ini dan kami tidak dapat pura-pura tidak tahu tentang masalah ini" tambah Peskov, dilaporkan dari TASS.
Di sisi lain, Medvedchuk selama ini memiliki kedekatan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan mengatakan bahwa pemimpin Rusia itu merupakan ayah baptis dari anak perempuannya, dikutip dari Reuters.