[UPDATE] Jelang Natal, Kasus COVID-19 di Dunia Bertambah 947.226

Jakarta, IDN Times - Dunia masih mencatatkan kasus baru COVID-19 yang tinggi. Menjelang perayaan Natal 2021, ada 947.226 kasus baru COVID-19 di dunia. Ada sejumlah negara yang mencatatkan penambahan kasus yang tinggi.
Dengan adanya 250.597 kasus baru, maka total kasus COVID-19 di dunia menjadi 278.470.377 kasus selama pandemik. Dari angka tersebut, jumlah kasus aktif ada 23.934.622.
Berdasarkan data World O Meters, Jumat (24/12/2021), Amerika Serikat (AS) mencatatkan kasus baru tertinggi, yakni 250.597 kasus. Inggris juga melaporkan adanya lonjakan kasus baru jelang Natal, yakni 119.789 kasus.
Lalu, disusul Prancis dengan 91.608 kasus baru, Spanyol dengan 72.912 kasus baru, dan Italia dengan 44.595 kasus baru.
1. Jumlah pasien kritis menurun

Meski kasus baru melonjak, namun jumlah pasien kritis menurun dari 89.369 kasus kemarin, Kamis (23/12), menjadi 88.698 kasus kritis pagi ini.
Negara yang melaporkan jumlah pasien kritis tertinggi adalah AS dengan 16.142 kasus. Di urutan kedua ada India dengan 8.944 kasus kritis. Disusul Brasil 8.318 kasus pada urutan ketiga. Lalu keeempat ada Vietnam dengan 7.493 kasus kritis. Kelima, Meksiko dengan 4.798 kasus kritis.
2. Lebih dari 6 ribu nyawa gugur

Dalam 24 jam terakhir, COVID-19 menelan 6.429 korban jiwa di seluruh dunia. Dengan demikian, total kasus kematian akibat COVID-19 mencapai 5.400.146 kasus.
AS masih menempati urutan pertama dalam jumlah kasus kematian baru tertinggi, yakni 1.088 kasus. Lalu, di urutan kedua ada Rusia dengan 1.002 kasus. Disusul Polandia pada urutan ketiga dengan 616 kasus, Jerman 402 kasus, dan Vietnam 280 kasus.
3. Lebih dari 530 ribu pasien COVID-19 dinyatakan sembuh

Jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19 juga masih bertambah. Dalam 24 jam terakhir, ada 533.326 tambahan kasus kesembuhan. Dengan demikian, total kasus kesembuhan COVID-19 di dunia menjadi 249.135.609 selama pandemik.
Jerman melaporkan tambahan kasus kesembuhan tertinggi, yakni 59.400 kasus. Di urutan kedua ada AS dengan 53.980 kasus. Ketiga, Prancis dengan 49.688 kasus, Afrika Selatan 42.503 kasus, dan Rusia 41.645 kasus.