Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kirimi Pacar Buket Uang Kertas Rp 753 Juta, Pria Ini Terancam Pidana

news.yahoo.com

Chongqing , IDN Times - Memiliki uang berlimpah ditambah dengan sedikit kreativitas bisa menghasilkan sebuah karya yang mencengangkan, namun bisa juga terjerat hukum. Sebuah foto yang beredar di dunia maya menjadi bahan pembicaraan netizen yang menunjukkan seorang pria memberikan hadiah sebuah buket bunga cinta besar yang terbuat dari uang kertas Tiongkok, yaitu yuan.

Dalam foto tersebut, kejadian yang berlangsung di barat daya kota Chongqing, Tiongkok ini tampak seorang pria mengantarkan buket bunga cinta tersebut yang kemudian diantarkan ke dalam gedung dimana seorang wanita yang diduga sebagai pacarnya sedang merayakan ulang tahunnya pada tanggal 16 Mei lalu.

1. Butuh tenaga 7 orang dan lebih dari 10 jam untuk membuatnya

news.yahoo.com

Dilansir dari South China Morning Post dengan mengutip berita hari Kamis dari Chongqing Morning Post, buket bunga cinta berbentuk hati tersebut terbuat dari 3.344 uang kertas 100 yuan. Jika dikonversikan ke dalam rupiah maka buket uang tersebut bernilai sekitar 735 juta rupiah.

Kreasi ini disebutkan diciptakan oleh sebuah florist lokal dengan melibatkan 7 orang dan membutuhkan waktu lebih dari 10 jam untuk menyelesaikannya, dimana demi keamanan buket cinta tersebut diselesaikan di tempat penyelenggaraan acara ulang tahun tersebut.

2. Pembuatnya terancam pasal pidana

pixabay.com/PublicDomainPictures

Hadiah unik dan sensasional ini tentu saja membuat banyak orang terkagum-kagum, meskipun ada juga suara dari mereka yang kritis atas tindakan Sang Pacar yang tidak disebutkan namanya ini. Salah satunya adalah dari seorang manajer Bank Sentral Tiongkok yang menyatakan bahwa pria tersebut kemungkinan telah melakukan pelanggaran pidana.

3. Dianggap tidak 'menghormati' mata uang Tiongkok

scmp.com

Hal ini karena tindakannya bisa dianggap telah 'tidak menghormati mata uang renminbi (nama resmi yuan)' dengan 'sengaja merusak renminbi dalam proses pembuatan buket cinta tersebut.

"Menggunakan renminbi membuat buket merupakan sebuah tindakan 'tidak menghormati mata uang' dan seharusnya dilarang," demikian tegas Sang Manajer yang tidak disebutkan namanya tersebut sebagaimana dilansir dari Yahoo News.

Permasalahannya adalah apakah dalam proses pembuatan buket cinta tersebut, ada mata uang yuan yang mengalami kerusakan - jika ada mungkin bisa dikenakan pasal tersebut. Itu pun jika pihak berwajib mau menyelidiki hal tersebut.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us