AHY: Perekonomian Makin Tumbuh Bila Indonesia Dipimpin Prabowo-Gibran

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, perekonomian Indonesia akan semakin tumbuh bila paslon nomor urut dua yang menang Pemilu 2024.
Pernyataan itu disampaikan oleh AHY seiring dengan sikap politik Partai Demokrat yang telah mendukung paslon nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Sebelumnya, partai berlambang bintang mercy itu mendukung paslon 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan mengusung konsep perubahan.
"Sebagaimana bapak ibu ketahui, Demokrat kini berada di Koalisi Indonesia Maju (KIM). Untuk itu, semua strategi pertumbuhan ekonomi, insyaAllah akan lebih mudah direalisasikan bila pasangan Prabowo-Gibran terpilih sebagai presiden dan wakil presiden RI lima tahun mendatang," ujar AHY yang menyampaikan pidato di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).
Pidato AHY yang disampaikan di depan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu diberi judul "Indonesia Maju, Rakyat Sejahtera." Pidato tersebut disampaikan dengan cara tapping dan akan disiarkan serentak di empat stasiun televisi pada 10 Februari 2024.
Di forum tersebut, AHY juga mengajak publik untuk memilih Partai Demokrat di Pemilu 14 Februari 2024. Dia mengatakan, agar pemerintahan Prabowo memiliki kekuatan yang signifikan.
"Partai Demokrat akan berjuang sekuat tenaga untuk meraih lebih banyak kursi di parlemen. Baik itu di DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota," kata dia.
1. AHY yakin di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran RI bisa lepas dari jebakan middle income trap

Berdasarkan data dari hasil Pemilu 2019 lalu, Partai Demokrat meraih kursi keenam terbanyak di parlemen. Pada Pemilu 2019 lalu, mereka berhasil meraih sekitar 10 juta suara di tingkat nasional atau 54 kursi.
AHY menargetkan bisa membawa kejayaan lagi untuk Partai Demokrat. Ia menargetkan dari semula 54 kursi menjadi 70 kursi di DPR RI pada Pemilu 2024.
Dengan begitu, maka ia bisa mewujudkan untuk membawa Indonesia keluar dari jebakan negara berpendapat menengah (middle income trap). Bahkan, AHY berambisi Indonesia bisa meningkatkan pendapatan per kapitanya mencapai 13.800 dolar Amerika Serikat (AS).
"Apakah kita bisa mencapainya? InsyaAllah, kita pasti bisa!" katanya.
"Kita harus percaya diri karena Indonesia adalah bangsa yang besar dan tangguh. Kita kerap bangkit dari krisis dan mampu mengubah tantangan menjadi peluang," tutur dia lagi.
2. Partai Demokrat bakal memperkuat program hilirisasi

Hal lain yang disampaikan oleh AHY yakni Partai Demokrat bakal memperkuat hilirisasi di sektor-sektor utama yang memiliki dampak ekonomi luas bagi rakyat. Khususnya di sektor agro maritim untuk meningkatkan kesejahteraan petani, peternak, pekebun, dan nelayan.
Menurut AHY, program hilirisasi bukan baru dijalankan di era pemerintahan Jokowi saja. "Program hilirisasi sebenarnya sudah dilakukan sejak tahun 2013 di era pemerintahan SBY. Khususnya di sektor pertambangan," kata dia.
Melalui kebijakan tersebut, kata AHY, pemerintah tak lagi mengizinkan bahan mentah diekspor. Industri pertambangan diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan bahan baku.
"Tetapi, kami meminta kepastian agar tidak merusak ekosistem, melibatkan pekerja lokal dan menghormati hak adat setempat. Kini hal itu diintensifkan oleh pemerintahan Presiden Jokowi," ujarnya lagi.
3. AHY ingatkan agar pilihan politik tidak memecah belah bangsa

Hal lain yang disampaikan oleh AHY di forum itu yakni wanti-wanti agar perbedaan pilihan politik di Pemilu 2024 tidak sampai memecah belah bangsa.Ia mengingatkan butuh perjuangan besar untuk membuat Indonesia bersatu dan menjadi bangsa besar.
"Ketegangan akibat perbedaan pandangan dan pilihan politik jangan sampai memecah belah bangsa, ongkosnya terlalu mahal," kata AHY.
Ia pun berharap masyarakat membuat pilihan yang sesuai dengan hati nurani masing-masing pada 14 Februari nanti. Ia menuturkan, nasib Indonesia dalam lima tahun ke depan akan ditentukan melalui suara warga.
"Dari bilik suara berukuran kecil itulah rakyat Indonesia akan membuat keputusan besar," katanya lagi.