AHY Tanggapi MK Hapus Presidential Threshold: Kita Hormati

- AHY menekankan pentingnya menghormati putusan MK terkait penghapusan ambang batas pencalonan presiden.
- Pentingnya menjaga dan merawat demokrasi Indonesia sebagai hasil pertumbuhan yang harus dipelihara dengan baik.
- Indonesia perlu menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan meningkatkan kualitas demokrasinya.
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menekankan pentingnya menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait penghapusan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold).
"Sebagai warga negara yang juga tentu punya pandangan bahwa apa yang sudah menjadi keputusan MK kita hormati, kita negara hukum yang juga harus menghormati produk-produk hukum," kata dia di Kantor Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK), Jakarta, Rabu (8/1/2024).
1. AHY tekankan pentingnya menjaga dan merawat demokrasi

Pria yang akrab disapa AHY itu menekankan pentingnya menjaga dan merawat demokrasi Indonesia. Dia mengingatkan sistem demokrasi dan politik yang dinikmati saat ini merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan yang harus dipelihara dengan baik.
AHY juga menyoroti fase sejarah reformasi 1998 sebagai momen yang tidak boleh dilupakan. Dia mendorong refleksi dan kontemplasi untuk memastikan demokrasi tetap terjaga.
"Yang perlu kita hadirkan adalah semangat bahwa demokrasi di Indonesia juga harus terus kita rawat dengan baik," ujarnya.
2. Indonesia harus tingkatkan kualitas demokrasinya

Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator IPK itu menekankan Indonesia tidak hanya perlu menjadi negara demokrasi terbesar ketiga di dunia setelah India dan Amerika Serikat (AS), tetapi juga harus meningkatkan kualitas demokrasinya.
"Harapannya demokrasi kita semakin berkualitas, semakin menghadirkan partisipasi masyarakat yang punya ide, punya gagasan, punya pilihan. Nah inilah ruang yang dibuka yang harus kita jaga bersama-sama," sebutnya.
AHY juga menekankan bahwa setiap negara memiliki karakteristik unik dalam penerapan demokrasi, sehingga tidak ada satu definisi atau bentuk demokrasi yang dapat diterapkan sepenuhnya di semua negara.
"Spiritnya secara filosofi adalah setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk menggunakan hak pilihnya, kemudian juga mempertanggungjawabkan itu dengan baik," tuturnya.
3. Mekanisme politik yang disepakati harus dijalankan dengan baik

Pada intinya, AHY menekankan mekanisme politik yang disepakati bangsa harus dijalankan dengan baik. Dia mengingatkan para elit partai politik, termasuk dirinya, untuk mendengarkan keinginan rakyat secara keseluruhan.
AHY menyadari tidak ada sistem yang sempurna, dan konsep ideal sering kali bergantung pada konteks ruang dan waktu. Oleh karena itu, dia mendorong semua pihak untuk aktif meninjau perjalanan politik dan demokrasi bangsa.
"Selebihnya ya kita serahkan kepada mekanisme yang disepakati oleh bangsa ini para elit partai politik misalnya termasuk saya sendiri itu juga harus mendengarkan baik-baik apa yang diinginkan oleh rakyat secara keseluruhan," tambahnya.