Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bantah Ada Masalah dengan PDIP, NasDem: Politik Itu Sangat Cair

Ketua Badan Pemenangan Pemilu NasDem Prananda Surya Paloh, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, bersama jajaran NasDem saat mendaftarkan bacaleg ke KPU (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Jakarta, IDN Times - Partai Nasional Demokrat (NasDem) membantah adanya kerenggangan hubungan dengan PDI Perjuangan (PDIP).

Kabar itu berembus seiring keputusan NasDem membuat koalisi calon presiden (capres) dengan partai yang berada di pihak oposisi pemerintahan.

1. NasDem bantah ada masalah dengan PDIP

Partai NasDem (nasdem.id)

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem, Prananda Surya Paloh, menuturkan isu yang menerpa partainya belakangan ini bagian dari dinamika politik jelang Pemilu 2024.

Oleh sebab itu, Prananda menegaskan, NasDem tak memiliki masalah dengan PDIP.

"Mungkin di hari yang baik ke depan, karena bagaimanapun juga teman-teman tahu, politik itu sangat cair. Jadi, kemungkinan itu masih ada, tapi saya tegaskan sekali hubungan dengan PDIP tidak ada masalah," kata Prananda di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).

2. Belum ada waktu yang tepat bersilaturahmi

Ketua Badan Pemenangan Pemilu NasDem Prananda Surya Paloh, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, bersama jajaran NasDem saat mendaftarkan bacaleg ke KPU (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Prananda mengungkapkan, hubungan partai yang dipimpin Surya Paloh itu baik-baik saja dengan PDIP. Hanya saja, kedua parpol memang belum memiliki waktu yang tepat untuk bersilaturahmi.

"Sampai hari ini dan sekarang saya percaya hubungan kita masih baik dan memang waktu yang belum mempertemukan kita," ucap dia.

3. Surya Paloh pertanyakan apa salahnya dukung Anies

Ketum NasDem Surya Paloh (IDN Times/Aryodamar)

Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh, tak memahami hal yang salah dari keputusan partainya mencalonkan Anies Baswedan sebagai capres.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki hak untuk dicalonkan dan mencalonkan diri di pilpres mendatang. Persepsi tersebut yang hingga kini belum berhasil disatukan.

"NasDem menganggap ini apa masalahnya dengan pencalonan seorang WNI yang seutuhnya. Yang punya hak politik untuk dicalonkan dan mencalonkan diri," ungkap Surya ketika diwawancarai di program Ni Luh yang tayang di stasiun Kompas TV dan dikutip pada Rabu (10/5/2023).

Surya Paloh menegaskan, tak ada satu pun pihak yang bisa menyimpulkan Anies merupakan sosok berseberangan dengan pemerintahan. Sebab, kata dia, parpol yang dulu tak ikut mengusung Joko "Jokowi" Widodo sebagai presiden, kini justru berada di barisan pemerintah.

"Kan kalau dilihat dari starting awal koalisi pemerintahan kan tidak ada Golkar, Gerindra, dan PAN. Yang ada kan PDIP, Partai NasDem, PKB, dan Hanura. Tapi kan bukan Gerindra. Gerindra di pemilu lalu siapa? Mereka kan kompetisi dari pemerintah," tutur bos Media Group itu.

Bahkan, kata Surya, Golkar pun dulu sempat mendukung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa. Meski tokoh Golkar, Jusuf "JK" Kalla dijadikan cawapres Jokowi.

"Atas keinginan NasDem mendukung Presiden Jokowi, maka kawan-kawan ini kami ajak bersama," tutur dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dheri Agriesta
EditorDheri Agriesta
Follow Us