Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bertemu Tokoh Lintas Agama, Siti Atikoh: Keragaman seperti Angklung

Siti Atikoh bertemu dengan tokoh lintas agama se-Sulawesi Utara (Sulut), di Minahasa Utara, pada Rabu (17/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh, bertemu sejumlah tokoh lintas agama se-Sulawesi Utara (Sulut), di Minahasa Utara, Rabu (17/1/2024). Pertemuan itu dihadiri perwakilan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), MUI, NU, Muhammadiyah, perwakilan Sinode, umat Katolik, umat Hindu, dan Khonghucu se-Sulut.

Dalam pertemuan itu, Atikoh dan tokoh lintas agama berbicara mengenai toleransi beragama untuk membangun kemajuan bangsa.

“Seluruh masyarakat harus mendapatkan haknya dalam beribadah dan dalam mereka mengembangkan diri,” ujar Atikoh dalam keterangannya, dikutip Kamis (18/1/2024).

1. Atikoh ceritakan Ganjar selalu bersama dengan kelompok termarjinalkan

Siti Atikoh bertemu dengan tokoh lintas agama se-Sulawesi Utara (Sulut), di Minahasa Utara, pada Rabu (17/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Atikoh kemudian menceritakan ketika Ganjar Pranowo menjadi Gubernur Jawa Tengah, senantiasa bersama dengan kelompok termarjinalkan. Menurutnya, kelompok rentan harus dilindungi.

“Anak-anak, usia lanjut, perempuan, kelompok-kelompok marjinal, dan elemen masyarakat yang selama ini suaranya kurang didengar, misalnya difabel, kaum yang termarjinalkan, atau misalnya kalau di Jawa ada kelompok yang masih tradisional,” ucap Atikoh.

2. Atikoh analogikan keberagamaan Indonesia seperti permainan angklung

Siti Atikoh bertemu dengan tokoh lintas agama se-Sulawesi Utara (Sulut), di Minahasa Utara, pada Rabu (17/1/2024) (IDN Times/Istimewa)

Atikoh kemudian menganalogikan keberagaman di Indonesia seperti permainan angklung. Alat musiknya berbeda-beda namun bisa berjalan dengan nada yang enak didengar asalkan dimainkan secara bersama-sama.

“Tetapi bila angklung itu diketuk bersamaan, akan menciptakan harmoni keindahan dan kedamaian. Dan bagaimana agar angklung itu tercipta menjadi sebuah suara yang indah? Tentu dibutuhkan sekali seorang pemimpin dari pemain-pemain angklung,” kata dia.

3. Seorang pemimpin harus bisa mengayomi semua kelompok

Istri calon presiden nomor 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh turut berkampanye di Kota Magelang, Jawa Tengah, pada Kamis (28/12/2023) (IDN Times/Istimewa)

Lebih lanjut, Atikoh mengatakan, pemimpin Indonesia seharusnya bisa mengayomi semua kelompok. Sebab, Indonesia memiliki rakyat dengan keberagaman, suku, agama, ras dan etnis.

“Terkadang toleransi dipandang hanya sempit, kita berbeda. Tapi implementasinya masih harus terus diimprove, ditingkatkan. Toleransi tercipta bila masing-masing paham perbedaan dan bagaimana mengharmonikan itu semua,” kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Dwi Agustiar
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us