Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bogor Targetkan 416 Sarjana Baru dari Program Satu Desa Satu Sarjana

Ilustrasi toga kuliah (Unsplash/MdDuran)
Ilustrasi toga kuliah (Unsplash/MdDuran)
Intinya sih...
  • Pemkab Bogor menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi lokal, termasuk ITB Vinus Bogor.
  • Program beasiswa desa akan diprioritaskan untuk warga berprestasi dan kurang mampu secara ekonomi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times - Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menginginkan minimal ada 416 mahasiswa atau satu perwakilan dari setiap 416 desa di Kabupaten Bogor setiap tahun bisa kuliah di jenjang Strata Satu (S1) dari program Satu Desa Satu Sarjana.

Target ini diharapkan bisa berjalan pada tahun 2026. Anggaran untuk mendukung program ini rencananya akan dirumuskan melalui Peraturan Bupati (Perbup) terkait Bantuan Keuangan Desa.

“Kita ingin tahun 2026 sudah berjalan. Targetnya, minimal 416 mahasiswa dari 416 desa di Kabupaten Bogor bisa menempuh pendidikan tinggi,” kata Rudy Susmanto dalam audiensi bersama Dewan Pendidikan dan PGRI sekaligus rapat teknis program Satu Desa Satu Sarjana, Senin (6/10/2025) di Pendopo Bupati Bogor.

Menurut Rudy, pembangunan tak hanya soal infrastruktur fisik, tetapi juga membangun sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

"Percepatan pembangunan di Kabupaten Bogor bukan hanya membangun jalan dan jembatan, tetapi juga membangun sumber daya manusia," ujar Rudy

1. Jajaki kerja sama dengan kampus lokal

Kepala OIKN Basuki Hadimuljono saat mengisi kuliah umum untuk para mahasiswa UGD.Foto Humas OIKN (IDN Times/Ervan)
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono saat mengisi kuliah umum untuk para mahasiswa UGD.Foto Humas OIKN (IDN Times/Ervan)

Untuk merealisasikan program ini, kata dia, Pemkab Bogor sudah mulai menjalin komunikasi dan menjajaki kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bogor, salah satunya dengan ITB Vinus Bogor.

Program ini juga disebut-sebut sebagai langkah awal menuju cita-cita besar Pemkab Bogor, yaitu membentuk Universitas Tegar Beriman yang dimiliki oleh pemerintah daerah.

“Ini menjadi langkah awal menuju cita-cita besar kita, yaitu membentuk Universitas Tegar Beriman, milik Pemerintah Kabupaten Bogor,” kata dia.

2. Prioritaskan warga berprestasi dan kurang mampu

Ilustrasi pelajar dan mahasiswa berburu beasiswa luar negeri. (IDN Times/Muhammad Nasir)
Ilustrasi pelajar dan mahasiswa berburu beasiswa luar negeri. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Pemerintah Kabupaten Bogor memastikan, bantuan beasiswa desa ini akan tepat sasaran. Seleksi penerima beasiswa akan diprioritaskan untuk masyarakat yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki prestasi akademik.

Bupati Rudy juga mendorong agar desa bisa menambah jumlah penerima beasiswa sesuai dengan kemampuan anggarannya. Selain itu, mekanisme pembelajaran yang fleksibel, termasuk melalui sistem pembelajaran daring (virtual learning) juga tengah disiapkan agar mudah diakses oleh mahasiswa dari desa.

“Yang berhak mendapatkan beasiswa adalah warga yang tidak mampu secara ekonomi dan memiliki prestasi akademik. Desa juga bisa menambah jumlah penerima sesuai kemampuan anggarannya,” ujar dia.

3. Dukungan penuh dari Dewan Pendidikan dan PGRI

Kuliah umum yang digelar fisip Unsoed Purwokerto tentang hubungan Indonesia Ukraina.(IDN Times/Foto : Uni Wahyuningsih)
Kuliah umum yang digelar fisip Unsoed Purwokerto tentang hubungan Indonesia Ukraina.(IDN Times/Foto : Uni Wahyuningsih)

Inisiatif ini disambut baik oleh para pemangku kepentingan di bidang pendidikan, termasuk Dewan Pendidikan dan PGRI Kabupaten Bogor. Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Bogor, Kyai Takiyudin, menyatakan komitmennya untuk bersinergi.

Dewan Pendidikan sendiri telah aktif dalam upaya peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan, termasuk membentuk komite sekolah di 40 kecamatan dan menjalin kerja sama dengan Peradi untuk pendampingan hukum bagi guru.

“Melalui pertemuan ini, kita perkuat komitmen bersama untuk mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas, serta mendorong terwujudnya program Satu Desa Satu Sarjana,” kata Rudy.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us

Latest in News

See More

Tolak Raperda KTR, Pedagang Asongan Serahkan Dagangan ke Anggota DPRD

08 Okt 2025, 11:45 WIBNews