BPKH Buat Program Beasiswa Haji untuk 1.000 Siswa dan Mahasiswa

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengadakan acara the 6th International Hajj Fund Forum atau Forum Keuangan Haji Internasional bertemakan “Transforming Hajj Management: Financial Optimization and Market Expansion Strategies”, di Jakarta Convention Center (JCC).
Acara tersebut bertujuan memperkuat pengelolaan dana haji serta memperluas penetrasi produk-produk pendukung haji dan umrah asal Indonesia, di pasar Arab Saudi. Dengan semakin banyaknya produk dan layanan pendukung yang diharapkan masuk ke pasar Saudi, BPKH melihat potensi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah yang penting di kawasan global.
Kepala BPKH, Fadlul Imansyah, menyampaikan Indonesia memiliki peran signifikan dalam ekosistem keuangan haji dunia.
“Indonesia, dengan populasi Muslim yang besar, memiliki peluang unik untuk menjadi pusat global bagi ekonomi dan keuangan syariah,” ujar Fadlul dalam keterangannya, Jumat (1/11/2024).
1. Indonesia harus bisa manfaatkan potensi industri syariah

Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, harus mampu memanfaatkan potensi ini dengan lebih baik. Untuk mewujudkan hal tersebut, BPKH telah mengimplementasikan sejumlah langkah strategis dalam pengelolaan dana haji, salah satunya dengan melakukan investasi langsung di Arab Saudi melalui anak perusahaan BPKH, yaitu BPKH Limited di Jeddah.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengoptimalkan manfaat dana haji, serta memperluas jaringan Indonesia di Arab Saudi.
“Dengan memperluas strategi pasar dan memperkenalkan layanan berkualitas tinggi yang disesuaikan, Indonesia dapat secara signifikan meningkatkan pengalaman ibadah haji bagi para jemaah,” ucap Fadlul.
Investasi dan kerja sama ini diharapkan dapat mendukung kepentingan jemaah haji Indonesia, serta memperkuat posisi Indonesia di sektor keuangan syariah internasional.
2. BPKH buat program beasiswa haji

Pada kesempatan yang sama, BPKH juga meluncurkan Program Beasiswa Haji Indonesia yang bertujuan untuk mendukung keberlanjutan pendidikan di Tanah Air.
Program ini akan memberikan beasiswa kepada 1.000 pelajar SMA atau sederajat dan 1.000 mahasiswa aktif di jenjang vokasi atau sarjana, sebagai bentuk dukungan BPKH dalam memajukan sektor pendidikan.
Fadlul menjelaskan, program beasiswa ini diinisiasi sebagai upaya menekan angka putus sekolah di kalangan siswa kurang mampu.
“Beasiswa ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial kami untuk membantu pendidikan di Indonesia. Kami berharap inisiatif ini dapat berkontribusi pada pembangunan generasi yang berkomitmen untuk kemajuan masyarakat dan bangsa,” kata dia.
3. Program beasiswa diambil dari nilai manfaat dana abadi umat

Beasiswa ini, kata Fadlul, dibiayai dengan nilai manfaat dana abadi umat yang dikelola BPKH. Sehingga tidak ada dana haji yang digunakan dalam program ini.
“Beasiswa ini berasal dari nilai manfaat dana abadi umat, jadi tidak ada satu rupiah pun yang diambil dari dana haji,” ujar dia.
Dana ini diharapkan dapat membantu siswa dan mahasiswa menyelesaikan studi mereka, tanpa terkendala masalah finansial.
Program Beasiswa Haji Indonesia juga diklaim sebagai bentuk nyata dari komitmen BPKH dalam meningkatkan pendidikan, dan memperluas dampak sosial dari pengelolaan dana haji.
Melalui program ini, BPKH berharap bisa memberikan kontribusi signifikan bagi pendidikan Indonesia dan menumbuhkan generasi yang berkualitas.