Deretan Insiden Pekerja Tewas di PT GNI, Ada Seleb TikTok Terjebak Api
Jakarta, IDN Times - Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), DPC SPN Kabupaten Morowali bersama Lokataru Foundation menyoroti sejumlah permasalahan di tubuh PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) yang menjadi tuntutan para pekerja. Hal tersebut baru-baru ini telah menimbulkan kericuhan hingga merenggut korban jiwa.
Diketahui, terjadi bentrokan antarkaryawan yang berujung kericuhan perusahaan smelter nikel, PT GNI, Morowali Utara pada Sabtu (14/1/2023) yang menyebabkan satu tenaga kerja Indonesia (TKI) dan satu tenaga kerja asing (TKA) meninggal.
"Kami mencatat bahwa kasus jatuhnya korban jiwa dalam perjalanan PT GNI tidak hanya terjadi pada Sabtu lalu. Terdapat enam peristiwa lainnya yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa sejak tahun 2020," demikian keterangan tertulis, dilansir Rabu (18/1/2023).
1. Seleb TikTok dan temannya terjebak di crane lokasi kebakaran
Satu kasus tewasnya pekerja menimpa salah satu seleb TikTok asal Desa Bunga, Mattiro Bulu, Pinrang, Sulawesi Selatan bernama Nirwana Selle (20).
Pada 22 Desember 2022 dini hari, sempat terjadi kebakaran di area smelter PT GNI, Petasia Timur yang diduga diawali dengan ledakan di smelter dua, tungku nomor 17.
Selain Nirwana, ada pekerja lainnya yang meinggal, yakni I Made Defri Hari Jonathan. Nirwana tewas terbakar di dalam kabin crane karena terjebak. Nirwana bersama temannya, Made sedang berada di salah satu crane dan tak sempat menyelamatkan diri saat ledakan terjadi. Hal tersebut membuat keduanya tewas mengenaskan.
Peristiwa ini pula yang membuat bentrokan antarkaryawan di PT GNI belakangan ini terjadi.
2. Rentetan peristiwa tewasnya pekerja di PT GNI
KontraS menjabarkan, korban yang meninggal dunia di PT GNI tersebut di antaranya dari karyawan proyek yang tertimpa tiang pancang. Sepanjang tahun 2020, terdapat tiga pekerja meninggal dunia.
Kemudian operator ekskavator yang tertimbun longsor, karyawan tewas terlindas dump truck, karyawan terseret longsor dan dipaksa bekerja tanpa penerangan, hingga operator alat berat yang terjebak api.
"Masifnya peristiwa tersebut membuktikan perusahaan sebesar PT GNI tidak memberikan jaminan perlindungan serta hak atas rasa aman bagi para pekerja," tulis rilis tersebut.
3. Belum ada tanggung jawab perusahaan dan negara
Adapun peristiwa bentrokan antarpekerja di PT GNI didasari oleh aksi unjuk rasa menuntut hak pekerjaan yang mereka jalankan.
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, para pekerja melakukan aksi mogok dengan memboyong sejumlah tuntutan yang tidak dipenuhi secara langsung oleh perusahaan PT GNI.
Tuntutan yang dibawa adalah tentang Alat Pelindung Diri (APD), pemotongan gaji, permasalahan debu dan penerangan, kerusakan alat, tunjangan skill yang dihilangkan, peraturan yang tidak tertulis, tidak adanya mesin penghisap, perbedaan uang lembur, gaji, surat peringatan, peraturan surat peringatan, dan pembagian masker.
