Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Disetujui Jokowi, 2 Vaksin COVID Buatan RI Bernama Indovac dan Inavac

ilustrasi vaksin (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta, IDN Times - Presiden RI Joko Widodo telah menyetujui pemberian nama dua produk vaksin COVID-19 buatan dalam negeri. Dua vaksin itu juga telah memasuki fase uji klinik tahap akhir.

"Saya ikut bangga untuk Indonesia. Vaksin pertama Indovac untuk vaksin BUMN, dan kedua adalah Vaksin Merah Putih dengan platform inactivated virus, namanya Inavac dan sudah disetujui Presiden juga," kata Kepala BPOM RI Penny K Lukito dikutip dari ANTARA, Senin (29/8/2022).

1. Indovac dikembangkan Eijkman

Kantor Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman di Jakarta, Senin (3/1/2022). (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Penny mengatakan Vaksin Indovac berplatform protein rekombinan sub-unit dikembangkan oleh Lembaga Biologi Molekuler Eijkman bersama PT Bio Farma dan Baylor College of Medicine.

Sedangkan Vaksin Inavac berplatform inactivated virus dikembangkan oleh Tim Peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) bekerja sama dengan penyedia fasilitas produksi PT Biotis Pharmaceutical Indonesia.

2. BPOM masih lakukan kajian ribuan subjek

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Penny K. Lukito ketika memberikan keterangan pers pada Senin, 10 Januari 2022 (Tangkapan layar YouTube BPOM)

Saat ini BPOM masih melakukan kajian terhadap laporan penelitian pada ribuan subjek yang menjalani injeksi kedua di masing-masing laboratorium uji coba.

"Fase dua sudah dilewati, dan hasilnya bagus bisa meningkatkan sistem imunitas dan hasilnya tidak kalah dengan vaksin yang sudah dapat EUA dengan teknologi yang sama," katanya.

3. Dua vaksin lokal ditargetkan September peroleh EUA

BPOM mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Sinovac untuk anak usia 6 hingga 11 tahun. (youtube.com/Badan POM RI)

Penny menargetkan Vaksin Indovac dan Inavac mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) dari BPOM RI pada September 2022.

"Harapannya September 2022 selesai dan keluar EUA sesuai standar internasional," katanya.

Share
Topics
Editorial Team
Rendra Saputra
EditorRendra Saputra
Follow Us