Dokter Ungkap Sopir Truk Maut GT Ciawi Sudah Bisa Berkomunikasi

- Kondisi sopir truk maut GT Ciawi 2 Tol Jagorawi menunjukkan perkembangan positif setelah 6 hari perawatan di RSUD Ciawi.
- Jika kondisinya tidak menurun dalam 24 jam ke depan, RSUD berencana merawatnya secara lebih intensif pada hari ketujuh.
- Sopir truk air mineral galon yang menjadi saksi kunci untuk mengungkap penyebab kecelakaan maut sedang dirawat di RSUD Ciawi.
Bogor, IDN Times - Pada hari keenam perawatan di RSUD Ciawi, kondisi sopir truk maut GT Ciawi 2 Tol Jagorawi menunjukkan perkembangan yang positif.
Menurut dokter yang menangani, sopir tersebut kini sudah bisa merespons pertanyaan dengan baik.
"Dia sudah bisa menjawab pertanyaan seputar penyakitnya dan keluhan yang sedang dirasakan, menurut dokter spesialis yang merawatnya," kata Direktur RSUD Ciawi, dr. Fusia Meidiawaty kepada awak media, Senin (10/2/2025).
1. Perawatan sampai hari ketujuh akan dilaporkan ke kepolisian

Fusia menyebutkan, jika tidak ada penurunan kondisi dalam 24 jam ke depan, pada hari ketujuh, pihak rumah sakit berencana untuk merawatnya secara lebih intensif.
Jika kondisi semakin membaik dan tidak ada keluhan berat, proses rawat jalan akan dilakukan. Selanjutnya, laporan akan disampaikan kepada pihak kepolisian setelah perawatan berjalan dengan baik.
"Untuk lengkapnya memang dokter yang merawat pada saat hari ketujuh, setelah tujuh hari tidak terjadi penurunan, keluhan-keluhan semakin membaik, maka kita rawat jalankan, kita laporkan kepada kepolisian," katanya.
2. Polisi tunggu keterangan Bendi sebagai saksi kunci kecelakaan maut

Kasatlantas Polresta Bogor Kota Kompol Yudiono mengatakan, Bendi, sopir truk air mineral galon yang memicu kecelakaan maut di GT Ciawi 2 menjadi saksi kunci untuk mengungkap penyebab peristiwa hebat itu terjadi.
Dalam kecelakaan ini, enam kendaraan tabrakan beruntun mengakibatkan semua kendaraan ringsek dan 19 korban, delapan di antaranya meninggal dunia dan 11 orang luka-luka hingga cidera.
Kobaran api membumbung tinggi dari kendaraan yang terbakar, dan menghanguskan dua orang korban yang hinggi kini masih diidentifikasi melalui tes DNA.
"Penyebabnya belum bisa, karena menunggu keterangan saksi kunci, sopirnya. Masih di RSUD Ciawi. Bukti-bukti terus ditelusuri dan saksi-saksi udah dimintai keterangan," katanya.
3. Rekam jejak truk kecelakaan maut GT Ciawi 2 diselidiki polisi

Tim Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Barat bersama Satlantas Polres Bogor Kota dan Dishub sedang mengumpulkan alat bukti berupaka rekam jejak CCTV truk air mineral galon, yang menjadi pemicu kecelakaaan maut melibatkan enam kendaraan di GT Ciawi, Rabu (5/2/2025) dini hari.
Polisi juga memeriksa fungsi sistem pengereman truk yang hangus terbakar saat kejadian dan memeriksa saksi-saksi yang ada.
Pengecekan CCTV juga menjadi bagian penting dari penyelidikan, termasuk penelusuran di sekitaran GT Ciawi 2 di KM 41 dan GT Ciawi 1 di KM 45.
"Kita melakukan ram cek kemudian kita melakukan kegiatan pengecekan kepada fungsi sistem pengereman, kemudian yang ketiga kita juga sudah melakukan pemeriksaan beberapa saksi," ungkap Rumino.