Erick Thohir Sebut Korupsi di BUMN Tidak Mungkin Hilang

Jakarta, IDN Times - Menteri BUMN Erick Thohir mengaku tengah berupaya menekan angka korupsi di perusahaan pelat merah. Namun, menurutnya korupsi di BUMN tak mungkin hilang, sehingga perlu berkolaborasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita menekan, kita tidak menghilangkan, karena tidak mungkin. Kenapa tidak mungkin? Bukan karena tidak mampu, tapi memang sistem dan leadership yang harus kita terus bangun. Di sini lah mengapa kita memerlukan tadi sinergi supaya apa yang kita sepakati ini menjadi konkret," ujarnya di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
1. Erick Thohir konsultasi dengan KPK

Erick mengatakan pihaknya juga berkonsultasi dengan KPK. Ia ingin ada sistem yang bisa meminimalisir korupsi.
"Nah di sinilah mengapa kita berkonsultasi, dan sekalian kita akan membuat sebuah sistem yang tadi didukung penuh oleh KPK," ujarnya.
2. Erick ungkap akan ada kerja sama dengan KPK

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI itu mengungkapkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan kerja sama dengan KPK. Menurutnya kerja sama ini untuk mendorong visi Presiden Prabowo Subianto.
"InsyaAllah dalam 2-3 Minggu ke depan, kita akan melaksanakan yang namanya payung kerja sama," ujarnya.
3. Danantara juga dibahas Erick dengan KPK

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengungkapkan bahwa kedua pihak juga membahas perihal BPI Danantara. Apalagi Danantara akan mengelola kekayaan maupun deviden dari BUMN.
"Nah kami selaku lembaga penegak hukum yg mempunyai tugas dan fungsi pemberantasan korupsi, tentunya akan mendukung supaya jangan ada terjadi suatu peristiwa pidana korupsi di lembaga itu," ujarnya.
"Kami support kementerian sekarang ini, lembaga yg ada terbentuk, agar benar-benar kekayaan negara ini dapat dikelola dengan baik, tanpa ada suatu celah apapun dalam bidang korupsi," imbuhnya.