Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gempa 5,0 SR Guncang Selat Sunda, Begini Penjelasan BMKG

IDN Times/Sukma Shakti

Jakarta, IDN Times - Gempabumi tektonik berkekuatan 5 Skala Richter (SR) terjadi di kawasan Banten hingga Lampung. Gempa yang berpusat di Selat Sunda itu terjadi pada Minggu pagi pukul 01.02 WIB.

1. Pusat gempa berada di 10 km kedalaman laut

Default Image IDN

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Moch Riyadi dalam pesan tertulisnya mengatakan, titik gempa tersebut berada di kedalaman 10 km di dasar laut.

"Gempabumi berkekuatan M=5,0 (update) terjadi dengan koordinat episenter pada 6,18 LS (Lintang Selatan) dan 105,31 BT (Bujur Timur), atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 km arah barat daya Kota Cilegon, Banten pada kedalaman 10 km," kata Moch Riyadi dalam pesan tertulisnya, Minggu (15/4).

2. Banten dan Lampung potensi kuat merasakan gempa

Default Image IDN

Dampak dari gempa ini menurut BMKG mengakibatkan guncangan (shakemap) di sekitar Banten dan Lampung. Namun, hingga hari ini BMKG belum menerima laporan terkait informasi yang dirasakan masyarakat ataupun kerugian materil serta korban jiwa akibat gempa.

"Dampak gempa bumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Kalianda, Bandar Lampung, Pandeglang, dan Serang, dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III MMI)," ujar Riyadi.

3. Gempa akibat patahan lempengan di Selat Sunda

Default Image IDN

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa di lokasi tersebut disebabkan aktivitas sesar naik (thrust fault) atau patahan dari gaya lempeng tektonik.

"Jika ditinjau dari kedalaman hiposenter nya, gempabumi yang terjadi jmerupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal," jelas Riyadi.

Selama hampir 20 menit hasil monitoring, BMKG belum menemukan tanda-tanda akan adanya gempa susulan (aftershock). Gempa tersebut juga tidak menimbulkan potensi terjadinya tsunami.

"Kepada masyarakat sekitar diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata Riyadi.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fitang Budhi Adhitia
EditorFitang Budhi Adhitia
Follow Us