Ini Kata Warga soal Stasiun Tanah Abang Baru yang Diresmikan Prabowo

- Stasiun Tanah Abang baru resmi diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto
- Revitalisasi stasiun meningkatkan pengalaman bertransportasi, dengan peningkatan fasilitas seperti eskalator, peron yang lebih luas, dan sirkulasi udara yang lebih baik
- Kapasitas stasiun meningkat dari 141 ribu menjadi 380 ribu penumpang per hari, dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti eskalator, lift penumpang, toilet difabel, ruang laktasi, dan area parkir yang luas
Jakarta, IDN Times - Suasana baru menyambut pengguna Stasiun Tanah Abang pasca-diresmikan Presiden Prabowo Subianto, Selasa (4/11/2025). Transformasi senilai Rp380 miliar ini tidak hanya mengubah tampilan fisik, tetapi juga membuat pengguna lebih nyaman dan pengalaman bertransportasi yang menyenangkan.
Tak hanya transportasi, Stasiun Tanah Abang juga kini dilengkapi dengan berbagai fasilitas komersial seperti tenant untuk memfasilitasi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dengan wajah baru ini, diharapkan mampu melayani transportasi publik lebih manusiawi sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat.
Lantas, bagaimana respons masyarakat atau pengguna kereta yang sehari-hari menggunakan Stasiun Tanah Abang?
1. Kini jauh lebih nyaman dan bersih

Radiva Narabel, salah satu mahasiswi politeknik di Jakarta, dengan bersemangat menceritakan pengalamannya menggunakan stasiun hasil revitalisasi.
"Dulu tuh suka kesal pas buru-buru naik KRL, eh eskalatornya malah mati. Harus ngos-ngosan naik tangga bawa tas berat. Sekarang kayaknya semua eskalator udah berfungsi setiap mau digunain," ujar perempuan 18 tahun itu.
Mahasiswi yang rutin menggunakan KRL ini menyebut, Stasiun Tanah Abang kini lebih nyaman dan bersih. Perbedaannya begitu kentara.
"Yang paling kerasa itu stasiunnya jadi lebih terang, luas, dan bersih. Kalau dulu kayak gerah dan sumpek, sekarang ada ruang untuk bernapas. Beda banget sama dulu, sekarang bener-bener lebih nyaman dan tertata."
2. Stasiun Tanah Abang kini lebih manusiawi

Pendapat serupa datang dari Surya, karyawan swasta yang telah bertahun-tahun menggunakan Stasiun Tanah Abang untuk berangkat dan pulang kerja.
"Saya ingat betul dulu harus berdesak-desakan di jam sibuk. Kadang sampai nunggu dua-tiga kali karena kereta terlalu penuh. Sekarang alhamdulillah, dengan peron yang lebih luas dan jalur yang bertambah, proses naik-turun penumpang jadi lebih tertib," paparnya.
Pria yang bekerja di sektor keuangan ini menilai wajah baru Stasiun Tanah Abang kini jauh lebih menusiawi ketimbang sebelum direvitalisasi.
"Meskipun masih rush hour, kita tidak lagi merasa seperti sarden dalam kaleng. Sirkulasi udaranya lebih baik, tempat tunggunya cukup, dan yang penting aksesnya lebih terorganisir. Perjalanan pulang-pergi kerja jadi tidak melelahkan seperti dulu," ujar dia.
Menurut pria 48 tahun itu, fasilitas di Stasiun Tanah Abang sekarang sudah cukup membantu meningkatkan pengalaman mobilitasnya sehari-hari.
3. Meningkatkan kapasitas menjadi 380 ribu penumpang per hari

Sebagaimana diketahui, revitalisasi Stasiun Tanah Abang meningkatkan kapasitas dari 141 ribu menjadi 380 ribu penumpang per hari. Dengan luas bangunan 19.000 m², stasiun kini memiliki empat peron dan enam trek jalur yang mampu menampung KRL 12 gerbong.
Fasilitas pendukung seperti 11 unit eskalator, enam lift penumpang, toilet difabel, ruang laktasi, dan area parkir yang luas telah beroperasi optimal. Stasiun Tanah Abang baru akan beroperasi melayani rute KRL Kampung Bandan-Rangkasbitung, Duri-Tangerang, dan Manggarai-Bogor-Cikarang.














