Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Visi Misi Dua Pasangan Calon Bupati Bogor

Tangkapan layar Paslon Cabub Rudy Susmanto (kiri) dan wakilnya Jaro Ade (kiri). (Channel Youtube KPU Kabupaten Bogor)
Intinya sih...
  • Pasangan Rudy Susmanto dan Jaro Ade bersatu menjadi satu paslon hampir melawan kotak kosong.
  • Bayu-Musya tampil percaya diri dengan hanya diusung satu partai, yakni PDIP, dan menawarkan visi Pemerintahan Bersih Rakyat Sejahtera.

Bogor, IDN Times - Pilkada Kabupaten Bogor, Jawa Barat tahun 2024 tidak seramai Kota Bogor meskipun dimungkinkan terbentuknya beberapa koalisi. Sayangnya, nyaris satu pasangan calon (paslon) melawan kotak kosong.  

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60 dan 70 soal ambang batas suara koalisi partai atau partai dan penurunan batas umur kepala daerah yang boleh minimal 30 tahun dan wakilnya 25 tahun tidak membuat Kabupaten Bogor memiliki banyak calon bupati. 

Pasangan Rudy Susmanto dan Jaro Ade yang semula digadang-gadang menjadi lawan pun akhirnya bersatu menjadi pasangan Calon Bupati (Cabub) Bogor.

Hingga hari-hari terakhir masa pendaftaran, mereka belum mendapatkan lawan tarung. Lalu, PDIP memunculkan kader internal mereka Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahman untuk melawan Rudy-Jaro.

1. Mengenal dua paslon cabub Bogor

Tangkapan layar video Cabub Bogor Bayu Syahjohan (ketiga dari kiri) bersama wakilnya Musyafaur Rahman (keempat dari kanan) saat pendaftaran ke KPU Kabupaten Bogor. (Channel Youtube KPU Kabupaten Bogor).

Paslon Nomor Urut 1 adalah Rudy Susmanto yang berpasangan dengan Jaro Ade. Mereka diusung oleh koalisi 15 partai politik, yakni Gerindra, Golkar, PKS, PKB, PPP, PAN, Demokrat, Nasdem, Garuda, Perindo, PSI, Gelora, Ummat, PBB, dan Buruh.

Rudy yang merupakan Wasekjen Partai Gerindra dan Jaro Ade mantan ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor mengumpulkan koalisi besar seperti turunan Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di tingkat pusat. 

Sementara, Bayu Syahjohan-Musyafaur Rahma tampil percaya diri dengan hanya diusung satu partai, yakni PDIP. Mereka mengklaim berkoalisi dengan rakyat Kabupaten Bogor.  

Bayu Syahjohan merupakan ketua DPC PDIP Kabupaten Bogor dan berpasangan dengan Musyafaur Rahman aktivis 98 yang menjadi staf politisi PDIP Adian Napitupulu. 

2. Visi misi dua paslon cabub Bogor

Tangkapan kayar video kegiatan kampanye Cawabub Jaro Ade di Kabupaten Bogor (Akun Instagram Jaro Ade)

Rudy-Jaro menawarkan visi Kabupaten Bogor Maju, Sejahtera, Istimewa dan Gemilang Berlandaskan Iman dan Takwa.

Mereka mengurai visinya menjadi 3 misi, yakni: 

- Mewujudkan tata kelola pemerintahan daerah yang baik (good governance).

- Mewujudkan perekonomian daerah yang maju serta lingkungan hidup yang berkeadilan dan berkelanjutan.

- Mewujudkan sumber daya manusia berkualitas dan beradab serta masyarakat yang sejahtera, tertib, aman, dan tentram.

Sementara, Bayu-Musya menawarkan visi Pemerintahan Bersih Rakyat Sejahtera Menjadikan Kabupaten Bogor yang Berdaulat di Bidang Politik, Berdikari di Bidang Ekonomi dan Berkepribadian di Bidang Kebudayaan.

Pasangan ini menawarkan 5 misi, yakni: 

- Membangun masyarakat Kabupaten Bogor yang religius, toleran, dan guyub, rukun demi kesatuan NKRI.

- Mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berpihak kepada rakyat lewat reformasi birokrasi dan transparansi dalam pelayanan publik.

- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menaikkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia, mengurangi angka kemiskinan, pengangguran serta membuka ruang usaha baru.

- Pemerataan dan percepatan pembangunan di bidang infrastruktur, fasilitas dan kapasitas pendidikan, layanan kesehatan untuk masyarakat tidak mampu.

- Meningkatkan APBD dan PAD serta penyelamatan aset dengan melakukan sertifikasi dan inventarisir aset–aset pemerintah daerah.

3. Gaya kampanye yang berbeda

Tangkapan layar video Cawabub Bogor Jaro Ade saat kegiatan kampanye di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Akun Instagram Jaro Ade).

Kedua pasangan calon Cabub Bogor 2024 memiliki gaya kampanye yang berbeda satu sama lain.

Pasangan Rudy-Jaro sejak awal sering mengadakan kampanye dengan mengumpulkan massa terkonsentrasi di satu tempat dengan jumlah yang banyak. Seperti saat tasyakuran pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di kediaman Rudy di wilayah Kabupaten Bogor. 

Sementara, Bayu-Musya lebih memilih fokus  mengetuk satu per satu rumah dan kumpulan warga di desa. Menurut Musya, cara itu sudah menjadi komitmen seluruh timnya yang membagi kegiatan kampanye masuk ke seluruh penjuru Kabupaten Bogor. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us