Jemaah Haji Indonesia Diberangkatkan Bertahap ke Arafah Hari Ini
Jeddah, IDN Times - Semua jemaah haji Indonesia yang berjumlah total 228.093 orang akan diberangkatkan ke Arafah secara bergelombang pada hari ini, Senin (26/6/2023).
Jemaah Indonesia akan berkumpul dengan jemaah haji lainnya dari 160 negara di dunia untuk menjalani rangkaian puncak ibadah haji yang dimulai dengan wukuf di Arafah pada Selasa, 9 Zulhijah 1444 H atau 27 Juni 2023.
"Seluruh jemaah haji Indonesia sudah berada di Makkah untuk bersiap menjalani prosesi puncak haji di Arafah – Muzdalifah – Mina,” ujar Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid.
1. Jadwal pemberangkatan ke Arafah sudah diatur
Jemaah haji Indonesia akan berangkat ke Arafah secara bertahap mulai pukul 07.00 hingga 24.00 Waktu Arab Saudi (WAS). Jadwal pemberangkatan telah diatur agar pergeseran ratusan ribu jemaah ini bisa berjalan tertib dan lancar.
Subhan meminta seluruh jemaah memperhatikan jadwal keberangkatannya menuju Arafah yang telah dibuat petugas. Dia tidak ingin ada jemaah yang belum waktunya berangkat sudah bersiap-siap menunggu di lobi hotel dengan mengenakan pakaian ihram.
2. Jemaah harus ikuti jadwal agar tak ganggu jemaah lain
Subhan mengingatkan, jangan sampai ada jemaah yang jadwalnya berangkat sore hari, pagi-pagi sudah menunggu di lobby hotel, sehingga mengganggu jemaah yang lain.
"Kita tidak ingin jemaah yang mustinya jalan jam 4 sore, pagi-pagi sudah siap dan mereka memenuhi lobi, sehingga mengganggu kelancaran pergerakan dari Makkah ke Arafah," ujarnya.
3. Arab Saudi sediakan 21 bus untuk setiap maktab
Pada perjalanan dari Makkah ke Arafah ini, Pemerintah Arab Saudi telah mengalokasikan 21 bus untuk setiap maktab jemaah haji Indonesia.
Dengan jumlah rata-rata sekitar 3.000 jemaah per maktab, 21 bus tersebut diperkirakan hanya membutuhkan 3 kali perjalanan untuk mengangkut seluruh jemaah ke Arafah.
"Nah rentang waktu pemberangkatan ke Arafah itu jam 07.00-24.00, cukup longgar sehingga jemaah yang berangkat siang bisa istirahat dulu tidak perlu buru-buru, demikian juga yang berangkat malam bisa istirahat di kamar tak perlu ke bawah karena itu bisa mengganggu proses pemberangkatan jemaah ke Arafah," kata Subhan kembali mengingatkan.
