Jokowi Berikan Nama Maung untuk Rantis Buatan Pindad

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Rabu, (18/1/2023) resmi memberikan nama untuk kendaraan taktis produksi PT Pindad 'maung'. Pemberian nama jip itu seharusnya dilakukan pada Indo Defence 2022 lalu, namun ditunda.
Pemberian nama jip maung merupakan bagian dari kegiatan rapat pimpinan Kementerian Pertahanan. Acara tersebut dihadiri oleh 160 peserta yang terdiri dari para pejabat eselon I Kemhan, Panglima TNI, tiga kepala staf angkatan hingga Kapolri.
Sebelum resmi diberikan nama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat mengajak Jokowi berkeliling melihat pameran alutsista dengan rantis tersebut. Bahkan, Prabowo sendiri yang menyetir rantis, sedangkan Jokowi duduk di sampingnya. Keduanya tampak berbincang sambil menunjuk alat utama sistem senjata.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga membubuhkan tanda tangan di atas mobil rantis buatan dalam negeri tersebut. "(Namanya) maung," ungkap Jokowi ketika menjawab pertanyaan media pada hari ini.
Ia pun memilih mengarahkan media untuk bertanya kepada Prabowo soal alasan di balik pemberian nama maung itu. "Alasan (pemberian nama), silakan ditanyakan ke Pak Prabowo," kata dia sambil tersenyum.
Sementara, di dalam Bahasa Sunda, maung bermakna harimau. Lalu, apa pesan yang disampaikan oleh Jokowi ketika membuka rapim di Kemhan pada pagi tadi?
1. Jokowi berpesan agar Kemhan jadi orkestrator informasi di semua lini

Lebih lanjut, Jokowi di dalam rapim berpesan agar Kemhan menjadi orkestrator bagi informasi di semua lini yang dimiliki. "Kita kan memiliki informasi intel BIN, informasi intelijen di Polri, hingga BSSN (Badan Sandi dan Siber Negara). Semuanya itu harus diorkestrasi sehingga dapat menjadi informasi yang solid. Tiap informasi diberikan ke kami untuk membentuk sebuah kebijakan," ungkap Jokowi pada pagi tadi.
Sederhananya, kata Jokowi, dengan adanya beragam sumber informasi, kesimpulan kebijakan yang dibentuk bisa akurat.
2. Menhan Prabowo bakal menyampaikan dokumen strategis kebijakan pertahanan negara

Sementara, di rapim tersebut, Menhan Prabowo mengatakan di rapim tersebut akan disampaikan dokumen strategis kebijakan umum pertahanan negara dan strategi negara pembangunan kekuatan. Strategi itu dirumuskan oleh Kemhan.
"Beliau meminta pertahanan untuk menjadi koordinator supaya Indonesia bisa selalu antisipasi. Nanti, kami serahkan kepada Panglima TNI dan kepala staf. Mereka yang akan implementasikan," tutur dia.
Dalam sambutannya, Prabowo kembali memuji pemerintahan Jokowi sebab di saat dunia global sedang dihadapkan pada ancaman resesi, prestasi Indonesia cukup kuat. Kondisi ekonomi pun saat ini cukup terkendali.
"Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil mengatasi pandemik COVID-19," kata Prabowo.
Ia mengaku tidak mempermasalahkan bila pembelian alutsista tertunda, tapi pelan-pelan Indonesia bisa kembali bangkit. "Ini membuktikan ketahanan kita sudah luar biasa. Industri di dalam negeri sudah luar biasa dan kita percaya terhadap kekuatan kita sendiri," ujarnya.
3. Jokowi dorong Indonesia ambil langkah aktif dalam pengembangan industri pertahanan

Sementara, sebelumnya Jokowi pernah berpesan agar Indonesia terus mengambil langkah aktif dalam pengembangan industri pertahanan. Apalagi, anggaran pertahanan sejumlah negara terindikasi mengalami kenaikan. Belum lagi berbagai teknologi baru mulai bermunculan.
Ia juga menitipkan pesan kepada Prabowo agar menjalin kerja sama dengan perusahaan dari negara lain. Mantan Wali Kota Solo itu juga mengingatkan, agar perkembangan di dunia global turut disikapi oleh industri pertahanan di dalam negeri.
"Karena kita tahu indikasi anggaran pertahanan di negara-negara NATO, Timur Tengah, dan Asia Timur saat ini ada kecenderungan naik yang sangat drastis. Selain itu, ada pula kemunculan teknologi-teknologi militer yang baru dan perlu diikuti bersama," tutur Jokowi pada akhir 2022 lalu.