Jokowi Yakin Juli 2024 Bisa Ngantor di IKN: Tinggal Tunggu Air

- Presiden Jokowi optimis bisa berkantor di IKN pada Juli mendatang. Dia menyebut air baru dialirkan ke IKN pada Juli 2024, dan persiapan HUT ke-79 RI di IKN hampir selesai, termasuk semua fasilitas dalam proses penyelesaian.
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo yakin bisa berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Juli 2024. Jokowi menyampaikan, kontraktor sedang berupaya mengalirkan air ke IKN.
"Sangat optimis untuk kantornya (Juli 2024 selesai). Ini masih nunggu air, airnya Juli, airnya juga kemarin sudah kita resmikan dengan Bendungan Sepaku, tinggal ini menunggu pompa untuk menaikkan air, kemudian dialirkan ke bangunan, rumah-rumah yang ada di Ibu Kota Nusantara," ujar Jokowi di IKN, Rabu (5/6/2024).
1. Jokowi sebut persiapan upacara 17-an di IKN hampir selesai

Jokowi juga menyebut persiapan HUT ke-79 RI di IKN juga hampir selesai. Semua fasilitas dalam proses penyelesaian.
"Untuk persiapan 17-an sudah hampir final, gak ada masalah di lapangan, tadi kita cek satu persatu dari lokasi venue, kemudian tata urutan upacara, semuanya gak ada masalah. Jadi pembangunan kira-kira pertengahan Juli yang di sini udah siap, dan akan mulai untuk persiapan 17 Agustus," ucap dia.
2. Jokowi menginap di rumah dinas Menteri PUPR

Jokowi kemudian menceritakan semalam menginap di rumah dinas Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Menurutnya, rumahnya nyaman dihuni.
"Tadi malam saya nginepnya di rumah menteri, rumah dinas Menteri PUPR ya, pagi sangat indah sekali kemarin waktu sunset, matahari terbenam sangat indah sekali, dan ya suasana itu yang saya sampaikan. Tidur nyenyak sekali," kata dia.
3. Jokowi buka suara soal mundurnya Bambang dan Dhony dari IKN

Dalam kesempatan itu, Jokowi menyampaikan telah menerima pengunduran diri Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe sebagai Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita IKN. Jokowi yakin investasi di IKN tak akan terganggu meski meski Bambang dan Dhony mundur.
"Ndak ada, ndak ada (khawatir investasi di IKN terganggu)," ujar Jokowi.
Meski demikian, Jokowi enggan mengungkapkan alasan Bambang dan Dhony mengundurkan diri. Dia menyebut, keduanya mundur karena alasan pribadi.
"Ditanyakan ke Bapak Bambang dan Pak Dhony, karena alasannya alasan pribadi," kata Jokowi.