Keluarga Korban Mutilasi di Bekasi Ungkap Angela Hilang Sejak 2019

Bekasi, IDN Times - Jasad Angela Hindriati ditemukan di sebuah kontrakan wilayah Kampung Buaran, Desa Lambang Sari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jumat (30/12/2022) dini hari.
Namun, jasad Angela Hindriati ditemukan sudah terpotong beberapa bagian, dan disembunyikan di dua boks kontainer yang berbeda.
Kakak Angela bernama Turyono mengatakan, dirinya sudah tidak berkomunikasi dengan Angela sejak 2019.
"Udah lama sekali, tahunnya kalau tidak salah 2019," kata pria 58 tahun itu saat dikonfirmasi, Jumat (6/1/2023).
1. Angela sempat mengucapkan ulang tahun ke kakaknya

Turyono mengatakan, pada 6 Mei 2019 Angela sempat mengucapkan ulang tahun kepada dirinya. Namun, lanjutnya, 18 hari setelahnya, Angela sudah dinyatakan hilang.
"Dikabarkan hilang tanggal 24 Mei. Tanggal 6 Mei ultah saya, dia mengucapkan selamat ultah buat saya," katanya.
2. Jenazah Angela dimakamkan di TPU Kampung Kandang bersama anaknya

Saat ini, Turyono dan sekeluarga telah mengetahu kondisi Angela. Rencananya, jenazah Angela akan dimakamkan di TPU Kampung Kandang, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dia menyebut, jasad Angela akan disatukan dengan makam anaknya yang sudah terlebih dahulu meninggal dunia pada 2018.
"Ke TPU Kampung Kandang. Itu dijadikan satu dengan anaknya. Sudah keputusan dari keluarga," jelas Turyono.
"(Saat ini) Mau diurus administrasi rumah sakitnya gimana jadi nanti dikabarin lagi untuk pengambilan jenazahnya," imbuhnya.
3. Tersangka Ecky masih diperiksa polisi

Sebelumnya, Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, mengatakan jenazah korban mutliasi di Bekasi teridentifikasi atas nama Angela Hindriati.
"Mengindikasikan bahwa korban adalah firmed, atas nama Angela Hindriati (berusia) 54 tahun," kata Hengki saat dihubungi, Jumat (6/1/2023).
Hengki menjelaskan identitas Angela berhasil diketahui berdasarkan pemeriksaan DNA forensik. Penyidik juga bekerja sama dengan Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) dan psikiatri forensik.
Saat ini, Polda Metro Jaya masih memeriksa tersangka, Ecky Listiyanto, untuk mengungkap motif pembunuhan sadis ini.
"Tim penyidik Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya tetap menganalisa terkait motif (pelaku) dan lain sebagainya," ucap Hengki.