Kemenhan Sanksi PNS yang Anaknya Tabrak 5 Pengendara di Palmerah

- Kementerian Pertahanan memberikan sanksi pada PNS yang anaknya menabrak lima warga di Palmerah, yakni tidak boleh meminjam plat dinas Kemenhan.
- Plat dinas Kemhan yang digunakan oleh MSK sudah disita dan mobil yang dikendarai merupakan kendaraan sipil tanpa seizin orang tua.
- MSK mengendarai Toyota Innova menabrak lima orang, satu di antaranya meninggal dunia, dan pelaku dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan penanganan dokter.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan menjatuhkan sanksi bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang anaknya menabrak lima warga di area Palmerah pada Senin (20/1/2025) dini hari. PNS tersebut tak lagi boleh meminjam plat dinas Kemenhan.
"PNS yang bersangkutan juga sudah diperiksa oleh Biro Umum dan mendapatkan sanksi administrasi," ujar Kepala Biro Info Pertahanan Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas kepada IDN Times melalui pesan pendek pada Rabu (22/1/2025).
Ia menambahkan plat Kemhan yang digunakan oleh MSK (24) sudah disita oleh Biro Umum Kemhan. Frega juga menyebut mobil yang dikendarai oleh MSK merupakan kendaraan sipil.
"Itu adalah mobil sipil yang dipinjamkan plat dinas Kemhan. Anaknya menggunakan mobil tersebut tanpa seizin orang tuanya," katanya.
Mobil jenis Toyota Innova itu sudah diamankan oleh personel Polres Metro Jakarta Barat. Ketika ditanyakan identitas PNS Kemenhan kepada Frega, ia enggan mengungkapkannya.
"Sementara, baru itu saja yang bisa dipublikasikan dari satuan kerjanya," tutur dia.
1. Lima orang terluka imbas ditabrak oleh anak PNS Kemhan

Sementara, Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat, AKP Joko Siswanto mengatakan MSK mengendarai Toyota Innova dari arah utara menuju ke barat di Jalan Palmerah II. Di lokasi itu, MSK menabrak pejalan kaki berinisial TR (26).
"Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas menabrak orang saudara TR yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang," ujar Joko seperti dikutip pada 20 Januari 2025 lalu.
Alih-alih berhenti, mobil tersebut terus melaju hingga ke Jalan Palmerah Barat. Di sana, mobil menabrak pengendara motor berinisial TN.
Kendaraan terus melaju hingga adu banteng dengan mobil yang dikemudikan pria berinisial S. Lima orang terluka imbas kecelakaan yang terjadi. Mereka adalah MSK pengemudi plat dinas Kemhan, pejalan kali berinisial TR, pengendara motor TN, dan pengendara serta penumpang mobil Daihatsu.
2. Satu korban yang ditabrak akhirnya meninggal dunia

Namun, dari lima korban yang ditabrak MSK, satu di antaranya meninggal dunia. Korban adalah pria berinisial TR. Ia mengembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pelni Petamburan.
"(Korban TR meninggal dunia) Sore kemarin (21/1) sekitar jam 14.30 WIB. Lanjut dibawa ke kampung (Karangampel, Indramayu)" ujar AKP Joko Siswanto pada 22 Januari 2025 lalu.
3. Pelaku penabrakan sempat dikeroyok massa

AKP Joko Siswanto juga mengatakan pelaku penabrakan, MSK, juga dilarikan ke RSUD Cengkareng untuk mendapatkan penanganan dokter. Sebab, ia sempat dikeroyok massa lantaran diduga mencoba kabur usai menabrak warga.
"Sementara itu, (MSK) kondisinya luka-luka juga karena dipukuli masa. Dirawat di RSUD Cengkareng," kata Joko.
Menurut Joko, ketika kecelakaan terjadi MSK tidak dalam keadaan mabuk. MSK diduga panik usai menabrak pejalan kaki dan akhirnya malah memilih melarikan diri.